Susi tangkap 22 kapal China berlayar ilegal di laut Arafuru
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menangkap 22 kapal China berlayar ilegal di laut Arafuru.
"Kami tangkap kemarin jam 3 sore. Hasil tangkapan akan di bawa ke Tiongkok," ucap Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (8/11).
Susi mengungkapkan, kapal besar berukuran mencapai 300 gross tonnage (GT) itu kedapatan tak menggunakan sistem identifikasi otomatis (AIS). Padahal, semua kapal besar terdaftar wajib memilikinya jika berlayar di laut Indonesia.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
"Di Singapura kapal sekecil apapun pakai AIS semua. Kita juga usulkan nanti jangan kapal besar saja pakai AIS tapi kapal diatas 20 GT dipasangkan AIS atau transponder," tegasnya.
Susi menginginkan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Untuk itu, dia meminta Kementerian Luar Negeri menghubungi kedutaan China di Indonesia.
"Saya juga sudah minta Menlu menghubungi dubes Tiongkok dan membicarakan ini. Kita pembicaraan hati ke hati. Komitmen bersama dunia atas pelarangan praktek ilegal fishing karena tidak ramah lingkungan."
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berhasil menangkap tiga kapal tak taat aturan. Yaitu, KM Manokwari 1-3.
Tiga kapal tersebut menyalahi aturan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI).
Susi mengungkapkan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan masyarakat via layanan pesan pendek masuk ke telepon selulernya pukul 1 dini hari.
Susi langsung meneruskan pesan tersebut ke Kepolisian Daerah Manokwari untuk dilakukan penangkapan.
"KM Manokwari 1-2-3 kita belokkan informasi dari masyarakat ke Polda. Jam 1-2 dini hari, SMS berseliweran."
Dia tidak menjelaskan lebih detil asal muasal KM Manokwari tersebut.
"Peran aktif masyarakat partisipasi luar biasa. Mereka merasa diladeni, ditanggapi. Saya juga buat Satgas yang membuat masyarakat menjadi partisipan aktif di depan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya