Syarat Penting Waralaba Indonesia Bisa Tembus Pasar Dunia
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho membeberkan syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku bisnis waralaba Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional. Syarat pertama dan paling penting yaitu kesolidan manajemen
"Memang banyak bisnis Franchise Indonesia masih lemah di manajemen," kata dia, saat ditemui, di JCC, Jakarta, Jumat (5/7).
Dia menegaskan, tanpa manajemen yang bagus, tentu bisnis waralaba akan kesulitan untuk melebarkan sayap dan bertahan di tengah persaingan.
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Bagaimana cara sukses dalam bisnis? Orang sukses adalah mereka yang melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mau melakukannya untuk mendapatkan apa yang orang biasa tidak dapatkan.
-
Apa kunci utama bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani.
-
Siapa yang perlu punya kemampuan manajemen? Tanpa kemampuan manajerial yang solid, akan sulit bagi seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
-
Apa kunci utama dalam bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani. Tanpa adanya produk dan layanan yang kita tawarkan, maka bisnis kita tak ada artinya.
"Meskipun mereka punya konsep produk ide-ide marketing yang bagus, tapi di belakang itu manajemennya masih kurang kuat.
"Itu mereka perlu kuatkan dulu. seperti manajemen sumber daya manusia nya, quality control-nya, itu mereka harus perbaiki baru mereka bisa siap ke luar negeri,"
Dia bahkan mengatakan, manajemen yang baik seharusnya lebih diutamakan dalam mengembangkan bisnis waralaba dibandingkan jika hanya mengandalkan kekuatan modal semata.
"Sebenarnya bukan masalah modalnya kalau menurut saya. Masalah bagusnya manajemen perusahaan itu. Karena seorang yang mau bikin bisnis franchise, dia harus siap mendukung franchise-franchisenya itu," tegas dia.
Terkait peran pemerintah, tambah Andrew, sejauh ini pemerintah sudah cukup berperan dalam mendukung perkembangan bisnis waralaba. Dukungan dalam bentuk perizinan dan pendampingan pada pelaku usaha.
"(Dukungan pemerintah) Bagus. Mereka kan memberikan perizinan supaya resmi semua. Terus mereka ada program-program pelatihan. Lalu acara seperti pameran IFRA ini mereka juga mendukung," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaFranchise adalah sebuah sistem bisnis yang memberikan hak khusus kepada pihak lain untuk memasarkan barang dan/atau jasa dengan ciri khas usaha yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaUsia sayur sangat singkat. Namun, bisnis sayur merupakan bisnis menjanjikan jika memiliki strategi tepat.
Baca SelengkapnyaHermanto kini duduk sebagai orang ke-16 terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSayangnya, Hendy menilai posisi dubes RI di suatu negara saat ini lebih banyak diisi oleh pensiunan pejabat yang kurang memahami proses pemasaran.
Baca SelengkapnyaDi era saat ini, banyak pilihan investasi mulai dari saham hingga obligasi, yang memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola risiko dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaGanjar mendorong para pelaku usaha memiliki koperasi untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan.
Baca Selengkapnya