Taat pajak, alasan menkeu kasih penghargaan keempat perusahaan rokok
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan alasannya memberikan penghargaan kepada empat perusahaan rokok. Yaitu, HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Tbk, dan PT PDI Tresno.
"Kami beri penghargaan bukan karena besaran cukainya tapi kepatuhan mereka dalam mekanisme pembayaran pajak," kata Bambang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/2).
Bambang mengaku sudah menjelaskan hal tersebut kepada kelompok yang menentang pemberian penghargaan tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Apa bisnis Robert Budi Hartono selain Djarum? Budi Hartono tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Grup Djarum tetapi juga sebagai bos dari Bank BCA.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
-
Bagaimana Hartono bersaudara membangun Djarum? Di bawah kendali kakak beradik ini, tahun 1972 Djarum terus maju dan mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun berselang, pabrik rokok ini memasarkan Djarum Filter. Merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin. Kemudian diikuti dengan rilisnya Djarum Super pada 1981. Sampai akhirnya perusahaan ini berhasil memiliki lebih dari 75 ribu karyawan.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Di mana Pertamina Hulu Energi terdaftar sebagai anggota? PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact ('UNGC') sebagai member sejak Juni 2022.
"Itu salah pengertian. Sudah saya jelaskan ke mereka, mereka paham."
Sebelumnya, koalisi rakyat bersatu melawan kebohongan industri rokok membuat petisi berjudul: Cabut Kembali Penghargaan Menkeu untuk Industri Rokok, di laman change.org. Petisi telah didukung sedikitnya 17.600 orang
Petisi ditujukan kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Presiden Joko Widodo itu menilai keempat perusahaan rokok itu tak layak diberi penghargaan atas dasar kontribusi meningkatkan pendapatan cukai.
Pasalnya, cukai tidak pernah masuk ke dalam struktur biaya produksi yang dibebankan kepada perusahaan rokok.
Petisi juga menyebut rokok adalah racun dan memiskinkan rakyat Indonesia.
"Tidak seharusnya industri yang menghasilkan racun dan meracuni masyarakat mendapatkan penghargaan," demikian isi petisi tersebut. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 1930-an Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua setelah Kuba dan berbalik menjadi negara pengimpor gula.
Baca SelengkapnyaPajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPertamina berhasil sabet 5 penghargaan dunia pada gelaran Global Corporate Sustainability Awards (GCSA) 2023.
Baca SelengkapnyaTiga tim pemenangan calon presiden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 bersepakat memperhatikan nasib petani tembakau
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kembali menorehkan prestasinya dalam Proper 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan asal Kaltim yang berhasil meraih Penghargaan Paramakarya.
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards turut diberikan kepada kepada korporasi dengan program CSR yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaAdhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.
Baca SelengkapnyaDengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Pembangunan berjalan di Kabupaten Bekasi
Baca SelengkapnyaKontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul Irwan Hidayat kembali menerima penghargaan "Green Leadership Utama" 2023.
Baca Selengkapnya