Tabrakan KRL di Juanda, Menteri Jonan sebut tanggung jawab masinis
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menduga kecelakaan KRL di Stasiun Juanda karena kesalahan manusia. Sebab sistem persinyalan kereta tidak mengalami masalah.
Jonan menyebut, saat terjadi kecelakaan kemungkinan besar kereta dikendalikan asisten masinis. Sesungguhnya tidak ada larangan asisten masinis mengemudikan KRL. Namun, tanggung jawab penuh tetap ada di tangan masinis.
"Gini, kalau asistennya bawa, masinisnya harus tanggung jawab. Kalau boleh ya boleh saja, dalam keadaan darurat juga boleh. Kalau dia menyerahkan ke asisten masinis mestinya harus tetap dia (masinis) yang bertanggung jawab," ujar Jonan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (24/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Menteri Jonan menyerahkan evaluasi kecelakaan KRL pada manajemen KCJ. Apabila manajemen KCJ tidak menegur personel yang lalai dalam bertugas, maka Kementerian Perhubungan akan turun tangan dengan cara lain.
Mantan bos PT KAI ini menegaskan, pihaknya pasti memberikan teguran kepada KCJ. Langkah kedua yang akan diambil. sampai hasil KNKTnya keluar, Kemenhub tidak akan menambah izin frekuensi.
"KCJ sendiri mau menghukum anak buahnya silakan saja, tapi kalau tidak dihukum nanti saya yang minta manajemennya diubah atau gimana," papar Jonan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca SelengkapnyaTragedi Bintaro 1987 menjadi evaluasi perkeretaapian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan meminta maaf atas kejadian ini. Kemenhub berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi pagi tadi di petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka.
Baca SelengkapnyaJulian Dwi Setiono menjadi salah satu korban tabrakan Kereta Api Cilalengka.
Baca SelengkapnyaSituasi yang buruk ini membuat banyak orang pesimis dan mengklaim kereta api tak akan bisa jadi moda transportasi yang lebih baik.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaUntuk kondisi Masinis dan Asisten Masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca Selengkapnya