Tabung gas 3 kg diberi label 'Hanya Untuk Masyarakat Miskin'
Merdeka.com - Harga gas elpiji 12 kg semakin mahal, dari semula Rp 129.000 menjadi Rp 134.000 per tabung. Kondisi ini membuat masyarakat berbondong-bondong migrasi ke gas elpiji 3 kg yang jauh lebih murah. Padahal, gas 3 kg sejatinya hanya untuk masyarakat tidak mampu.
PT Pertamina (Persero) mencegah masyarakat kalangan menengah ke atas 'hijrah' menggunakan gas 3 kg. Kali ini caranya dengan memberi label khusus untuk gas melon. Tabung elpiji subsidi diberi label 'Hanya Untuk Masyarakat Miskin'.
Media Manager Pertamina Adiatma Sarjito mengatakan tabung tersebut dipasarkan oleh Pertamina Region III Jawa bagian Barat.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan LPG 3 Kg tepat sasaran? 'LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,' lanjut Arya.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
"Ini diluncurkan mulai hari ini. Semua dituliskan seperti itu biar masyarakat aware yang boleh pakai elpiji hanya masyarakat miskin," ujar Adim yang ditemui di Tangerang, Banten, Kamis (5/3).
Adim mengakui ada peralihan konsumsi dari elpiji non subsidi ke elpiji subsidi. Dia berharap tulisan tersebut membuat masyarakat sadar yang boleh memakai elpiji subsidi hanya untuk masyarakat miskin.
"Makanya kita tuliskan itu. Tabungnya di cat ulang terus dikasih label seperti itu," kata dia.
Sementara itu, Vice Presiden Corporate Communication Ali Mundakir mengatakan Pertamina menggelontorkan 37.700 tabung elpiji 3 kg atau setara dengan 113,1 MT dalam operasi pasar hari ini.
Sebanyak 2.320 tabung disalurkan di Binjai, Sumatera Utara, 8.960 tabung di Jabodetabek, sedangkan 23.520 tabung untuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan 2.900 tabung di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Ali menjelaskan operasi pasar gas elpiji 3 kg secara serentak sebagai kelanjutan dari operasi pasar sebelumnya yang digelar di beberapa kabupaten/kota di wilayah Jawa bagian Barat. Namun, berdasarkan evaluasi hasil penyaluran operasi pasar yang telah dilakukan tersebut, realisasi pembelian Elpiji 3 kg oleh masyarakat sangat rendah.
"Sebelumnya kami juga telah melakukan beberapa kali operasi pasar di beberapa titik menindaklanjuti informasi atau keluhan masyarakat, akan tetapi realisasi pembelian Elpiji 3 kg ternyata sangat rendah, rata-rata hanya sekitar 10 persen dari tabung yang kita sediakan. Kesimpulan kami, pasokan elpiji 3 kg di masyarakat sudah sudah sangat cukup sehingga isu-isu kelangkaan adalah aksi para spekulan yang ingin ambil untung dengan menaikkan harga," kata Ali.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang tak menampik, naiknya harga elpiji 12 Kg pada 1 Maret lalu membuat konsumen berpindah menggunakan elpiji 3 Kg. Karena itu Pertamina perlu kembali mengingatkan bahwa gas elpiji 3 Kg hanya untuk kalangan tidak mampu.
"Makanya kami perlu membuat tulisan di tabung 3 kg bahwa ini Hanya Untuk Rakyat Miskin," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaYLKI menawarkan dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengatasi subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.
Baca Selengkapnya"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi tersebut penting karena pada akhirnya, bisa memperlancar distribusi kepada masyarakat yang berhak.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaPembelian LPG 3 kg kini sudah dibatasi dan hanya melayani konsumen yang sudah terdaftar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan LPG 3 kilogram alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca Selengkapnya