Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahan manusia perahu, Pemda Berau habiskan Rp 150 juta

Tahan manusia perahu, Pemda Berau habiskan Rp 150 juta pengungsi perahu. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Bupati Berau, Ahmad Rivai baru saja menangkap 526 orang manusia perahu di wilayahnya. Mereka tinggal di tengah laut Indonesia tanpa punya identitas. Manusia perahu 'ditahan' oleh Pemda Berau, namun penahanan mereka juga menghabiskan biaya yang cukup mahal.

Dalam sepekan terakhir pihaknya sudah menghabiskan Rp 150 juta untuk memberi makan manusia perahu. Dana ini juga bukan dari APBD karena memang tidak disiapkan pemerintah. Ini membuat Pemda kewalahan sehingga membutuhkan keputusan pemerintah pusat.

"Memberi makan 3 kali sehari dengan petugas jaga polres, petugas kesehatan dan dinas sosial. Kita bagi segmen-segmen untuk mereka tampung ada dinas sosial ada anggarannya khusus. Angka sudah Rp 100 juta, mungkin Rp 150 juta dari mobilisasi speedboat yang disewa ada Rp 65 juta. BBM kan mahal," ucap Ahmad ketika ditemui di kantor KKP, Jakarta, Senin (24/11).

Menurut Ahmad, manusia perahu yang jumlahnya lebih dari 500 orang itu menggunakan 300 kapal untuk hidup mengapung di tengah laut Indonesia. Mereka bermain di atas terumbu karang milik ibu pertiwi dan kerap merusaknya.

"Mereka ini tidak tahu hukum dan mereka hidup di laut. Mereka ini tangkap ikan lumba-lumba, ikan pari kecil. Di Malaysia dijual dan harganya mahal. Mereka ini kan jelek. Jadi ini sebenarnya ada badan dunia yang menangani ini mereka ini diapakan. Lahir di perahu besar di perahu," tegasnya.

Ahmad merinci dari sekitar 500 orang manusia perahu, separuhnya adalah anak anak. Terdapat 200 orang laki-laki dan 128 orang perempuan. Meski hidup di tengah laut, Ahmad memastikan mereka tidak akan menguasai pulau pulau terluar milik Indonesia yang masih kosong.

"Murni karena konflik di Filipina. Mereka ini bangsa tersudut dan tergesa akhirnya masuk ke Malaysia. Di Malaysia sedang gencar pariwisata akhirnya diusir mereka ini. terdesak mereka dan hanyut masuk ke wilayah kita," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berperan saat HUT RI tapi Tak Pernah Dapat Bantuan, Ini Curhatan Seniman Kuda Kepang Kebumen
Berperan saat HUT RI tapi Tak Pernah Dapat Bantuan, Ini Curhatan Seniman Kuda Kepang Kebumen

Adegan "mendem" disebut menjadi penghambat kelompok kuda kepang tidak mendapat bantuan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya