Tahun depan, dua anak usaha Pelindo II akan melantai di bursa saham
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G Massasya berjanji akan terus mendorong anak usahanya untuk melantai di bursa saham. Setidaknya, dua anak usaha Pelindo II akan terdaftar di bursa saham pada tahun depan.
"Kita berencana untuk melisting satu anak perusahaan lagi di semester I tahun 2018. Dan satu lagi di tahun 2018 semester II," ungkapnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Meskipun tidak secara jelas menyebut nama dua anak perusahaan yang akan melakukan listing tersebut, Elvin mengatakan dana segar yang diincar berkisar dari Rp 600 milliar hingga Rp 1 triliun.
-
Siapa yang diwakili oleh Pelindo di pertemuan APA? Kepesertaan Indonesia diwakili oleh Pelindo, yang sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan.
-
Kapan Pelindo menargetkan BMTH beroperasi? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Bagaimana BP2MI mengusulkan perubahan Permendag 36 tahun 2023? 'Rekan-rekan Bea dan Cukai adalah pelaksana peraturan, bukan pada level perumusan. Yang saya pertanyakan adalah isi dari peraturan itu sendiri. Permendag 36 tahun 2023 harus ditinjau kembali,' ungkapnya.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa pemilik PT Petrindo Jaya Kreasi? Selain itu, nama Prajogo Pangestu juga tercatat sebagai pemilik PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang merupakan perusahaan induk yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energi.
"Kita rencanakan di semester I 2018 itu terminal untuk kendaraan, karena ini juga pasarnya bagus dan bertumbuh terus selama beberapa tahun terakhir. Satunya lagi khusus pengelola terminal non petikemas. Ini juga satu perusahaan yang menurut kami cukup unik dan layak dipublikasikan," kata Elvyn.
"Kita berharap captive marketnya arround Rp 2 triliun lah. Masing-masing," sambungnya.
Ada pun dana segar itu nantinya digunakan untuk pengembangan perusahaan, seperti untuk melakukan ekspansi, untuk pembelian peralatan baru, dan pembangunan usaha.
"Kita punya konsep kembangkan anak usaha secara mandiri. Jadi dengan jadi publik visit company mereka mendapatkan dana segar yang akan digunakan untuk kembangkan usaha masing-masing," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaSarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2.
Baca SelengkapnyaErick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.
Baca SelengkapnyaPSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan akan segera menggulirkan kompetisi Liga 2 2023/24.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca Selengkapnya