Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun ini Adhi Karya kejar pendapatan Rp 14,7 triliun

Tahun ini Adhi Karya kejar pendapatan Rp 14,7 triliun Proyek JLNT Kasablanka. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat laba bersih 2013 menembus Rp 405,9 miliar atau tumbuh 91,9 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 211,6 miliar. Laba per saham perseroan juga naik menjadi Rp 225,4.

Sekretaris Perusahaan ADHI, M. Aprindy mengatakan, dari total pencapaian laba bersih tersebut, Anak Perusahaan ADHI yakni Adhi Persada Properti (APP) dan Adhi Persada Realti (APR) memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp 117,9 miliar dan Rp 75,4 miliar.

"Kami mendiversifikasi bisnis ADHI yang tidak lagi didominasi oleh jasa konstruksi semata," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (12/2).

Berangkat dari capaian kinerja tahun lalu, ADHI menargetkan pertumbuhan lima lini bisnis dari total Rp 21,1 triliun kontrak baru tahun ini. Sebesar Rp 11,9 triliun atau 54,0 persen berasal dari Jasa Konstruksi.

Lini bisnis EPC diharapkan memberikan kontribusi Rp 2,7 triliun atau 12,2 persen. Sedangkan Properti dan Realti masing-masing sebesar Rp 1,3 triliun dan Rp 777,7 miliar atau setara 6,2 persen dan 3,5 persen.

Target pendapatan usaha tahun ini dipatok sebesar Rp 14,7 triliun. Nilai ini meningkat 50,6 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yakni Rp 9,8 triliun.

Untuk belanja modal (capex), ADHI menyiapkan Rp 879 miliar tahun ini untuk mendukung Investasi Bisnis Hotel, Investasi Properti & Realti, investasi pada proyek infrastruktur dan transportasi dengan sumber dana yang digunakan berasal dari Obligasi Tahap II, Cadangan Perusahaan & Pinjaman Bank.

Dari target laba bersih di tahun 2014, sekitar 50,2 persen akan berasal dari properti dan  real estate. Adhi Persada Realti (APR) fokus pada bisnis real estate, berhasil membangun berbagai produk  real estate, mulai dari perumahan (landed house), kawasan komersial, hingga pusat perbelanjaan atau mal, di berbagai kota di Indonesia.

Tahun ini APR menargetkan kontrak sebesar Rp 777,7 miliar, dengan kontribusi pendapatan usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 551,6 miliar dan Rp 116,6 miliar.

Sedangkan Adhi Persada Properti (APP) yang berkecimpung dalam pengembangan properti, memiliki target kontrak di tahun 2014 sebesar Rp 1,4 triliun dengan pendapatan usaha Rp 1,1 triliun dan laba bersih Rp 169,5 miliar.

Adhi Persada Gedung (APG), khusus penyedia jasa konstruksi, tahun ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kontrak sebesar Rp 1,7 triliun dengan Pendapatan Usaha Rp 1,4 triliun serta Laba Bersih Rp 76,6 miliar.

ADHI juga tengah mengembangkan bisnis  precast melalui pembentukan anak perusahaan Adhi Persada Beton (APB) yang ditargetkan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 66,8 miliar.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya

Untuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.

Baca Selengkapnya
Adhi Commuter Properti Bukukan Laba Rp116,2 Miliar di 2023
Adhi Commuter Properti Bukukan Laba Rp116,2 Miliar di 2023

Laba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.

Baca Selengkapnya
PT Sarana Multi Infrastruktur Raup Pendapatan Rp7,6 Triliun Sepanjang 2023
PT Sarana Multi Infrastruktur Raup Pendapatan Rp7,6 Triliun Sepanjang 2023

Adapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi

Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024

Pencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar

Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi BRI Life Bisa Raup Pendapatan Rp6,3 Triliun di Kuartal III-2024
Terungkap, Begini Strategi BRI Life Bisa Raup Pendapatan Rp6,3 Triliun di Kuartal III-2024

Perusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
BFI Finance Target Pembiayaan Tembus Rp21 Triliun di 2023
BFI Finance Target Pembiayaan Tembus Rp21 Triliun di 2023

Fokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis
Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis

Erick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya