Tahun ini Adhi Karya kejar pendapatan Rp 14,7 triliun
Merdeka.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat laba bersih 2013 menembus Rp 405,9 miliar atau tumbuh 91,9 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 211,6 miliar. Laba per saham perseroan juga naik menjadi Rp 225,4.
Sekretaris Perusahaan ADHI, M. Aprindy mengatakan, dari total pencapaian laba bersih tersebut, Anak Perusahaan ADHI yakni Adhi Persada Properti (APP) dan Adhi Persada Realti (APR) memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp 117,9 miliar dan Rp 75,4 miliar.
"Kami mendiversifikasi bisnis ADHI yang tidak lagi didominasi oleh jasa konstruksi semata," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (12/2).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Bagaimana Raffi Ahmad ingin mengembangkan bisnisnya? Raffi Ahmad merasa optimis bahwa bisnis barunya ini akan berkembang pesat dengan keyakinan tersebut. Ia bahkan berencana untuk membuka banyak cabang di masa depan.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa yang membuat AUM BRI tumbuh? Sepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY), dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai sebesar 19,84% yoy di periode tersebut.
Berangkat dari capaian kinerja tahun lalu, ADHI menargetkan pertumbuhan lima lini bisnis dari total Rp 21,1 triliun kontrak baru tahun ini. Sebesar Rp 11,9 triliun atau 54,0 persen berasal dari Jasa Konstruksi.
Lini bisnis EPC diharapkan memberikan kontribusi Rp 2,7 triliun atau 12,2 persen. Sedangkan Properti dan Realti masing-masing sebesar Rp 1,3 triliun dan Rp 777,7 miliar atau setara 6,2 persen dan 3,5 persen.
Target pendapatan usaha tahun ini dipatok sebesar Rp 14,7 triliun. Nilai ini meningkat 50,6 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yakni Rp 9,8 triliun.
Untuk belanja modal (capex), ADHI menyiapkan Rp 879 miliar tahun ini untuk mendukung Investasi Bisnis Hotel, Investasi Properti & Realti, investasi pada proyek infrastruktur dan transportasi dengan sumber dana yang digunakan berasal dari Obligasi Tahap II, Cadangan Perusahaan & Pinjaman Bank.
Dari target laba bersih di tahun 2014, sekitar 50,2 persen akan berasal dari properti dan real estate. Adhi Persada Realti (APR) fokus pada bisnis real estate, berhasil membangun berbagai produk real estate, mulai dari perumahan (landed house), kawasan komersial, hingga pusat perbelanjaan atau mal, di berbagai kota di Indonesia.
Tahun ini APR menargetkan kontrak sebesar Rp 777,7 miliar, dengan kontribusi pendapatan usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 551,6 miliar dan Rp 116,6 miliar.
Sedangkan Adhi Persada Properti (APP) yang berkecimpung dalam pengembangan properti, memiliki target kontrak di tahun 2014 sebesar Rp 1,4 triliun dengan pendapatan usaha Rp 1,1 triliun dan laba bersih Rp 169,5 miliar.
Adhi Persada Gedung (APG), khusus penyedia jasa konstruksi, tahun ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kontrak sebesar Rp 1,7 triliun dengan Pendapatan Usaha Rp 1,4 triliun serta Laba Bersih Rp 76,6 miliar.
ADHI juga tengah mengembangkan bisnis precast melalui pembentukan anak perusahaan Adhi Persada Beton (APB) yang ditargetkan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 66,8 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca Selengkapnya