Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun ini, Bakrie revitalisasi pabrik oleokimia di Kuala Tanjung

Tahun ini, Bakrie revitalisasi pabrik oleokimia di Kuala Tanjung Ilustrasi produk sawit.

Merdeka.com - Tahun ini, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) bakal merevitalisasi pabrik oleokimia di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Untuk itu, perseroan menyiapkan dana sebesar USD 50 juta.

Direktur Relasi Investor UNSP Andi W. Setianto mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan para kreditur untuk merevitalisasi pabrik oleokimia dan refinery.

"Kami berharap bisa mulai terlihat perkembangannya di akhir tahun ini," ujarnya saatRapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa UNSP, Jakarta, Kamis (25/6).

UNSP memproduksi sekitar 130 ribu ton fatty alcohol, 105 ribu ton fatty acid dan glycerin per tahun. Itu berasal dari dua pabrik oleokimia di Kuala Tanjung seluas 74 hektar dan Tanjung Morawa (7 hektar).

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga memiliki pabrik palm oil refinery dengan kapasitas produksi sekitar 360 ribu ton RBD palm oil olein, 100 ribu ton RBD palm stearin dan 25 ribu ton palm fatty acid distillate per tahun.

Direktur Utama UNSP M. Iqbal Zainuddin menambahkan, pihaknya juga menjalankan strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan lainnya. Seperti membentuk unit usaha patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Speed Indonesia.

"Perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luas lahan kebun yang sama," katanya. "Bibit unggul ASD-BSP ini berpotensi menghasilkan setiap tahunnya hingga 40 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar dibandingkan dengan umumnya 25-30 ton."

Iqbal mengungkapkan, saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional sekitar 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun. Dengan bibit unggul maka produktivitas berpotensi meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun.

Asumsinya, produktifitas 35 ton TBS per hektar dan extraction rate 23 persen.

Pemegang saham UNSP sepakat menambah dua kursi direksi perseroan dan mengganti satu komisaris.

"Ada perubahan susunan direksi dan komisaris. Direksi sebelumnya tidak ada yang diganti tapi nambah 2, kemudian ada satu komisaris baru Pak Adika Nuraga Bakrie menggantikan Pak Eddy Soeparno yang sekarang jadi Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN)," ujar Andi.

Berikut ini susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru UNSP :

Direksi :

Direktur Utama M. Iqbal Zainuddin

Direktur Independen Rudi Sarwono

Direktur C.S Seshadri

Direktur B. Chandrasekaran

Direktur Andi W. Setianto

Direktur Andhika Andrayuda Bakrie

Direktur Boey Chee Weng

Komisaris:

Komisaris Utama/Independen Soedjai Kartasasmita

Wakil Komisaris Utama Gafur Sulistyo Umar

Komisaris Independen Bungaran Saragih

Komisaris Independen Anton Apriyantono

Komisaris Gafur Sulistyo Umar

Komisaris Anindya N. Bakrie

Komisaris Adika Nuraga Bakrie (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025

Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.

Baca Selengkapnya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia

Jokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.

Baca Selengkapnya
Mangkrak 8 Tahun, Pabrik Petrokimia Milik Lotte Akhirnya Beroperasi Tahun Depan
Mangkrak 8 Tahun, Pabrik Petrokimia Milik Lotte Akhirnya Beroperasi Tahun Depan

Sejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.

Baca Selengkapnya
Korea Buka Pabrik Petrokimia di Cilegon, Bisa Serap 1.300 Tenaga Kerja
Korea Buka Pabrik Petrokimia di Cilegon, Bisa Serap 1.300 Tenaga Kerja

Pabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Konstruksi Fase Keempat Tahun 2025, PT Nippon Shokubai Indonesia Kucurkan Rp1,69 T
Wujudkan Konstruksi Fase Keempat Tahun 2025, PT Nippon Shokubai Indonesia Kucurkan Rp1,69 T

PT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh sukses bagaimana perusahaan Jepang terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui investasi.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun

Untuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.

Baca Selengkapnya
Korea Investasi Bangun Pabrik, Menteri Rosan: Untuk Tekan Impor Petrokimia
Korea Investasi Bangun Pabrik, Menteri Rosan: Untuk Tekan Impor Petrokimia

30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas

Kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Masih Ada Sisa Rp140 Triliun Investasi Mangkrak Jelang Akhir Kepemimpinan Jokowi
Masih Ada Sisa Rp140 Triliun Investasi Mangkrak Jelang Akhir Kepemimpinan Jokowi

Menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, masih ada Rp140 triliun investasi mangkrak yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya