Tahun ini, Kementan datangkan 1000 mesin pertanian modern
Merdeka.com - Kementerian Pertanian bakal mendatangkan sekitar 500 hingga 1.000 mesin pertanian tahun ini. Dengan demikian, lahan pertanian bisa diolah secara modern.
"Kami akan bagi-bagikan secara gratis kepada petani," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (23/6).
Adapun mesin pertanian yang akan didatangkan terdiri dari tiga jenis. Yaitu, mesin panen multikomoditas, olah tanah amphibi, dan penanam jagung.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kenapa warga Jati Padang bagi-bagi barang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Bagaimana cara Nasi Gratis Jogja berbagi? 'Nasi Gratis Jogja itu awalnya adalah sebuah gerakan berbagi nasi gratis, tapi pakai etalase. Jadi ada etalase kaca, nanti orang bisa ambil nasi gratis di sana,' ujar Veronica dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
-
Siapa yang memberikan makan gratis? Wapres Gibran hadir untuk menyaksikan langsung program uji coba Makan Bergizi Gratis (MGB).
-
Bagaimana warga Jati Padang berbagi? Warga memilih pakaian saat bazar sayuran, bahan makanan dan bahu bekas layak pakai gratis di Jalan Jati Padang VI, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (29/3/2024).
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris petani di Sijunjung? Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Siregar bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, biaya pemakaman serta beasiswa pendidikan anak kepada kedua ahli waris korban dengan nilai total mencapai Rp297,5 juta.
"Inilah kemajuan teknologi yang membuat pertanian di Indonesia akan semakin modern dan lebih efisien," jelasnya.
Menurut Amran, mesin tersebut bisa memangkas biaya tenaga kerja.
"Jika panen secara manual membutuhkan 60 Hari Orang Kerja (HOK) tapi dengan mesin ini hanya membutuhkan 8 HOK atau atau 1 hektar bisa selesai 3 sampai 4 jam."
Nantinya, mesin pertanian tersebut juga akan dilepas ke pasar dengan harga Rp 250 juta sampai Rp 300 juta per unit.
"Sangat mungkin di ekspor. Pesawat terbang saja bisa apalagi ini." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani termasuk generasi muda, untuk mensukseskan tranformasi pertanian dari tradisional menjadi modern.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaKeinginan sejak lama warga Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan untuk memiliki lahan pertanian padi akhirnya terpenuhi.
Baca SelengkapnyaHibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
Baca SelengkapnyaKepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAlsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit.
Baca SelengkapnyaPetani Merauke menyambut positif aksi cepat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alat pertanian yang mendesak.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, jangan sampai tengkulak juga memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya