Tahun lalu, PGN tambah pelanggan 114 industri
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen untuk menyediakan gas bumi guna memenuhi kebutuhan domestik. Di tengah kondisi perekonomian yang belum tumbuh seperti harapan pemerintah, gas bumi PGN menjadi energi alternatif yang ramah dan efisien terutama bagi industri nasional.
"Industri nasional masih berebut menjadi pelanggan gas PGN," kata Direktur Komersial, Danny Praditya di Jakarta, Selasa (6/3).
Danny mengatakan, hingga saat ini PGN masih mampu untuk terus menambah sambungan gas ke sektor industri. Menurut dia, berbeda dengan kebanyakan badan usaha lain yang menyasar pengguna gas bumi eksisting, PGN setiap tahunnya terus menambah sambungan gas.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
"Terutama penambahan sambungan gas langsung ke pengguna gas industri," kata Danny.
Menurut catatan PGN, pada tahun 2017 lalu, perseroan berhasil menambah sambungan gas bumi ke pelanggan industri sampai dengan 114 industri. "Ini menjadi bukti bahwa masih banyak industri nasional yang memakai gas bumi PGN sebagai bahan bakar produksi mereka," ujar Danny.
Industri yang mendapatkan sambungan gas dari PGN tersebut tersebar mulai dari Sumatera bagian utara, batam, palembang, lampung, cilegon, Jabodetabek, Jawa Bagian Tengah dan Jawa Bagian Timur.
Danny mengatakan, di tengah maraknya keluhan atas melesunya pasar gas bumi baru sehingga harus menyasar pelanggan yang dikelola badan usaha lain, kinerja PGN sepanjang 2017 lalu justru menunjukkan bahwa perluasan pemanfaatan gas bumi domestik masih sangat besar. "Masih banyak wilayah yang membutuhkan energi bersih yang kompetitif," kata Danny.
Pada tahun 2018 ini, PGN pun berencana semakin memperluas jangkauan penyaluran gas bumi kepada pelanggan industri yang baru. Penambahan sambungan gas ke pelanggan industri oleh PGN tersebut menambah portofolio pengelolaan gas ke pelanggan industri yang saat ini sudah hampir mencapai 1800 pelanggan.
Sebagai informasi, PGN adalah pengelola gas di Indonesia yang memiliki portofolio pelanggan terbesar mulai dari pelanggan rumah tangga yang mencapai lebih dari 200.000 pelanggan. Total pelanggan gas bumi PGN itu termasuk penugasan dari pemerintah, pelanggan komersial, dan pelanggan industri.
"Komitmen PGN sebagai BUMN adalah menjalankan penugasannya dengan serius untuk membangun infrastruktur dan pasar gas yang menjangkau seluruh pengguna gas bumi," tutup Danny.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca Selengkapnya