Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun politik, para capres diminta ramah pada investor asing

Tahun politik, para capres diminta ramah pada investor asing Jokowi dan Gita temani PM Belanda ke Pluit. ©2013 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bank Dunia mengingatkan Indonesia agar tetap ramah pada investor asing, supaya pertumbuhan ekonomi stabil. Bila calon presiden dalam pemilihan umum tahun depan tidak mendukung hal itu, dikhawatirkan bisa terjadi koreksi. Khususnya realisasi penanaman modal asing (PMA).

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, menyatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sudah diperkirakan bakal melambat tahun depan, jadi hanya 5,3 persen saja. Jangan sampai, di tahun berikutnya, momentum semakin negatif, hanya karena ada calon presiden tidak mendukung upaya reformasi struktural, yakni memperkuat sektor riil dengan bantuan dana asing.

"Dinamika politik tahun pemilu harus mencegah kesalahan pengambilan kebijakan. Supaya mendukung kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan Indonesia, dam aliran masuk pembiayaan luar negeri," ujarnya di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (16/12).

Orang lain juga bertanya?

Diop berharap, politikus tetap menyerahkan pengambilan keputusan untuk mengatasi defisit neraca akun berjalan dan perdagangan ke tangan teknokrat. Bank Dunia mewanti-wanti, kebijakan yang populis atau protektif terhadap asing, bisa mengancam stabilitas ekonomi Indonesia.

"Dalam era demokrasi ini, Indonesia perlu menjaga ekonominya dari perspektif teknokrat. Sangat penting menstabilisasi ekonomi untuk jangka panjang," tandasnya.

Kepala BKPM, Mahendra Siregar, mengamini saran Bank Dunia. Dia percaya para politikus Tanah Air tak akan gegabah dalam merencanakan kebijakan ekonomi. Sebab, Indonesia kini semakin tergantung dengan perekonomian global.

"Kita tidak hidup sendiri. Saya yakin politikus kita mau tidak mau harus memikirkan kondisi ekonomi selepas mereka terpilih," ungkapnya.

Selain itu, Mahendra menyerukan agar setiap pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, memilih calon yang mementingkan pertumbuhan stabil. Berarti meliputi dalam hal ini, tambahan investasi asing.

"Kan tidak bisa kita cuma berdoa, berharap ada kandidat yang mementingkan stabilitas ekonomi. Kita mesti lebih aktif menyerukan, bahwa kita punya peluang mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat selama ini," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya