Tak andalkan APBN, PGN terus perluas infrastruktur gas nasional
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di berbagai daerah. Hingga saat ini sebanyak 78 persen infrastruktur pipa gas nasional dibangun dan dioperasikan oleh PGN.
"Komitmen PGN dalam pembangunan infrastruktur gas nasional dapat dilihat dari terus bertambahnya jaringan pipa gas bumi PGN di berbagai daerah," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup di Jakarta, Kamis (27/10).
Pada akhir 2014, panjang pipa PGN mencapai 6.161 kilometer (km), saat ini pipa gas PGN sudah lebih dari 7.200 km. Panjang pipa gas bumi PGN ini setara dengan 78 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
-
Bagaimana BPH Migas memantau pipa gas? Untuk monitoring data, dalam proses pengangkutan gas bumi Wahyudi mengungkapkan bahwa PT TGI telah mengembangkan dengan mekanisme sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition). 'Jadi, Penyaluran, volume, pengangkutan, tekanan, temperatur, komposisi gas bumi, semua sudah terpantau secara online, realtime.
Sejumlah proyek infrastruktur gas bumi telah selesai dibangun seperti pipa gas bumi Batam sepanjang 18,3 km, kemudian di Pasuruan, Jawa Timur PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas di ruas Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km. Lalu ada lagi ruas Jetis-Ploso sepanjang 27 km, ada lagi di Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km.
Saat ini PGN sedang mengebut pengembangan infrastruktur gas seperti di Bogor, Palembang, Cirebon dan banyak daerah lainnya. Termasuk penugasan dari pemerintah yakni membangun dan mengoperasikan pipa gas West Natuna Transportation ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau.
"Semuanya dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan APBN," tegas Heri.
Selain itu, PGN juga aktif membuka pengembangan wilayah baru pengguna gas bumi, walaupun PGN harus dihadapkan risiko penyerapan gas bumi di daerah baru yang belum optimal. "Di sinilah PGN menjalankan peran sebagai pioneering dalam menbuka wilayah-wilayah baru yang belum tersentuh manfaat energi baik gas bumi," kata Heri.
Semua ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat di Indonesia yang merasakan manfaat baik dari energi gas bumi yang bersih, ramah lingkungan, aman, dan efisien dibanding bahan bakar lainnya.
Hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
"PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile)," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaPGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca Selengkapnya