Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak bela KAI atau Patra Niaga, Dahlan tunggu KNKT dan polisi

Tak bela KAI atau Patra Niaga, Dahlan tunggu KNKT dan polisi KRL tabrak mobil tangki. ©2013 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Penyebab kecelakaan antara KRL dengan mobil pengangkut BBM di perlintasan kereta Bintaro beberapa waktu lalu masih tanda tanya. Polisi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan atas kejadian yang melibatkan dua perusahaan BUMN yakni PT KAI dan PT Patra Niaga, anak usaha Pertamina.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan sepenuhnya hasil penyelidikan pada KNKT dan Polisi. "Itu kita harus sabar menunggu keputusan polisi, KNKT, nunggu itu dulu," kata Dahlan usai Rapat Pimpinan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).

Mantan Dirut PLN ini mengungkapkan, terlalu dini untuk menyimpulkan siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu. "Misalnya semua akan bermuara pada siapa yang salah sapa. Sekarang belum ditentukan, biar hukum berjalan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Dahlan Iskan geram dengan pernyataan Dirut PT. Patra Niaga pengelola truk tangki BBM yang bertabrakan dengan KRL membantah bahwa sopir dan kenek tidak profesional. Sebab, kejadian tersebut telah menyebabkan kerugian pada PT. KAI yang 75 persen perjalanan kereta api Jabodetabek berasal dari jalur tersebut.

"Ngapain dibantah begitu. Ikut saja putusan penegak hukum," ujar Dahlan melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Rabu (11/12).

Menurutnya, PT Patra Niaga harusnya mendidik sopir-sopir tangki tentang rambu-rambu lalu lintas. Pasalnya, barang bawaan berupa bahan bakar minyak rawan terbakar.

"Mendidik sopir-sopir mengingatkan pentingnya rambu dan sensitifnya barang yang mereka bawa. Sopir-sopir Pertamina sendiri maupun sopir-sopir rekanan Pertamina," jelasnya.

Untuk itu, Dia mendukung PT KAI menggugat PT Patra Niaga atas kecelakaan KRL dengan truk tangki BBM ke penegak hukum. Bahkan, dia mengingatkan untuk kecelakaan yang lain.

"Sebaiknya PU juga gugat yang nabrak jembatan sampai rusak berat dan kapal yang nabrak tiang jembatan atau nabrak dermaga. PLN pernah gugat kapal yang nabrak kabel bawah laut," terangnya.

PT Patra Niaga, selaku anak perusahaan Pertamina pengelola truk tangki BBM yang bertabrakan dengan KRL membantah jika sopir dan kernet yang mengemudi tak profesional.

Menurut Dirut PT Patra Niaga, Ferdy Novianto, seluruh pekerja yang bertugas di perusahaannya sudah diberikan pembekalan sesuai standar operasional pekerja di setiap perusahaan.

Kecelakaan antara kereta api dengan truk tangki yang mengangkut BBM di perlintasan rel kereta Pondok Betung, Bintaro, Jaksel. Terkait insiden itu, sopir truk Chosimin dan kernetnya, (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.

Baca Selengkapnya
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka

KAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi.

Baca Selengkapnya
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD

KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswa Pengemudi Grand Livina Tabrak Lari di Sukoharjo Berujung Ditahan, Pelaku Diduga Panik
Kronologi Mahasiswa Pengemudi Grand Livina Tabrak Lari di Sukoharjo Berujung Ditahan, Pelaku Diduga Panik

Polisi sudah melakukan tes urine pada ABP (20) dan dipastikan negatif zat-zat terlarang.

Baca Selengkapnya