Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Boleh Bertumpu Pada APBN, Pembangunan Infrastruktur Harus Ramah Investor

Tak Boleh Bertumpu Pada APBN, Pembangunan Infrastruktur Harus Ramah Investor Pembangunan Tol BORR. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut bahwa pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur. Pendanaan juga tak terbatas pada dana publik, tapi ada skema yang melibatkan sektor swasta. Oleh karena itu, rencana pembangunan dan pengembangan infrastruktur harus bisa diterima oleh investor.

Suahasil menekankan perlu adanya analisa risiko dari pembiayaan. Sehingga bisa diterima atau acceptable di mata investor.

"Acceptable untuk investor, karena membangun infrastruktur tidak hanya pakai uang APBN," kata dia dalam T20 Event Indonesia Infrastructure Roundtable, Jumat (8/7).

Orang lain juga bertanya?

Membangun infrastruktur saat ini bisa melibatkan perusahaan swasta. Dengan catatan, rencana pengembangannya bisa diterima oleh investor. "Kita bahkan bisa mengorkestrasi sehingga membangun infrastruktur pun menggunakan private capital, market capital. Berarti kita perlu pastikan terhadap private sector-nya, investornya itu nyaman dengan struktur dan risikonya," kata dia.

Pembangunan infrastruktur lewat investor ataupun pasar modal merupakan sebuah terobosan. Ini sekaligus meninggalkan pola pikir lama yang mengatakan bahwa segala pembangunan infrastruktur perlu menggunakan dana publik.

"Memang harus kita cari terobosan-terobosan ini kalau yang lebih yang paling primitif zaman dulu-dulu dahulu kala adalah bangun infrastruktur ya pakai uang pemerintah," ujarnya.

Jangka Panjang

Suahasil mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari mempersiapkan rencana pembangunan jangka panjang. Sama halnya dalam rangka memitigasi tantangan-tantangan yang ada. Apalagi, seluruh dunia telah bersepakat untuk melakukan transisi ke energi hijau dan ekonomi hijau. Artinya, ada kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan.

"Kita tidak akan melupakan pembangunan jangka menengah dan panjang kita, termasuk infrastruktur. Meskipun kita sibuk ngurusi jangka pendek kita sibuk mengurusi bagaimana melindungi masyarakat dalam jangka pendek kita tetap bicara mengenai medium," tuturnya.

Melalui Forum yang digagas PT PII ini, dia berharap muncul berbagai terobosan ide mengenai langkah transisi energi.

"Salah satunya adalah terobosan di bidang pembiayaannya financing-nya dan lebih spesifik lagi di dalam soal financing yaitu adalah mengenai risiko yang muncul dari pembiayaan infrastruktur yang harus kita buat dia menjadi lebih acceptable," kata dia.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya