Tak Boleh Bertumpu Pada APBN, Pembangunan Infrastruktur Harus Ramah Investor
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut bahwa pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur. Pendanaan juga tak terbatas pada dana publik, tapi ada skema yang melibatkan sektor swasta. Oleh karena itu, rencana pembangunan dan pengembangan infrastruktur harus bisa diterima oleh investor.
Suahasil menekankan perlu adanya analisa risiko dari pembiayaan. Sehingga bisa diterima atau acceptable di mata investor.
"Acceptable untuk investor, karena membangun infrastruktur tidak hanya pakai uang APBN," kata dia dalam T20 Event Indonesia Infrastructure Roundtable, Jumat (8/7).
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa risk awareness penting bagi bankir? Menurut Sunarso, risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasi perbankan yang begitu dinamis. “Maka menjadi penting [peningkatan risk awareness yang baik], untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnya perbankan,“ ujarnya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management.
-
Kenapa penting untuk mengelola ekspektasi? Jika ekspektasi tidak dikelola dengan baik, maka Anda tidak akan siap menghadapi berbagai realita yang sering kali tidak mudah.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
Membangun infrastruktur saat ini bisa melibatkan perusahaan swasta. Dengan catatan, rencana pengembangannya bisa diterima oleh investor. "Kita bahkan bisa mengorkestrasi sehingga membangun infrastruktur pun menggunakan private capital, market capital. Berarti kita perlu pastikan terhadap private sector-nya, investornya itu nyaman dengan struktur dan risikonya," kata dia.
Pembangunan infrastruktur lewat investor ataupun pasar modal merupakan sebuah terobosan. Ini sekaligus meninggalkan pola pikir lama yang mengatakan bahwa segala pembangunan infrastruktur perlu menggunakan dana publik.
"Memang harus kita cari terobosan-terobosan ini kalau yang lebih yang paling primitif zaman dulu-dulu dahulu kala adalah bangun infrastruktur ya pakai uang pemerintah," ujarnya.
Jangka Panjang
Suahasil mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari mempersiapkan rencana pembangunan jangka panjang. Sama halnya dalam rangka memitigasi tantangan-tantangan yang ada. Apalagi, seluruh dunia telah bersepakat untuk melakukan transisi ke energi hijau dan ekonomi hijau. Artinya, ada kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
"Kita tidak akan melupakan pembangunan jangka menengah dan panjang kita, termasuk infrastruktur. Meskipun kita sibuk ngurusi jangka pendek kita sibuk mengurusi bagaimana melindungi masyarakat dalam jangka pendek kita tetap bicara mengenai medium," tuturnya.
Melalui Forum yang digagas PT PII ini, dia berharap muncul berbagai terobosan ide mengenai langkah transisi energi.
"Salah satunya adalah terobosan di bidang pembiayaannya financing-nya dan lebih spesifik lagi di dalam soal financing yaitu adalah mengenai risiko yang muncul dari pembiayaan infrastruktur yang harus kita buat dia menjadi lebih acceptable," kata dia.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya