Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak cuma menguntungkan, 4 bisnis ini punya sisi sosial

Tak cuma menguntungkan, 4 bisnis ini punya sisi sosial Bank Sampah warga. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Semua orang yang membuka bisnis pasti bertujuan untuk memperoleh untung besar. Karena dengan keuntungan itu, akan membuat bisnis semakin besar.

Tapi ternyata ada sebagian orang yang berbisnis tak mengutamakan keuntungan. Mereka lebih kepada membantu sesama. Sikap tersebut patut untuk dicontoh. Berikut bisnis yang tak cuma menguntungkan tapi punya sisi sosial dikutip dari cermati.com:

Restoran Der Wiener Deewan

Sejak awal didirikan Restoran ini mempunyai tujuan untuk kemanusiaan. Karena setiap pengunjung yang datang bisa makan sepuasnya dan membayar dengan seikhlasnya saja.

Pendiri restoran Afzaal Deewan dan Natalie Deewan yakin bahwa konsep tersebut akan membawa sistem subsidi silang di antara pelanggan. Restoran yang menjual menu Pakistan ini berada di Wina, Austria. Walau berkonsep kemanusiaan restoran tersebut tetap memiliki banyak pelanggan tetap dan keuntungan.

Parental advisory baby clothing

Phaerlymaviec Musadi atau yang akrab dipanggil Pei, mendirikan parental advisory baby clothing. Baby clothing ini sebagai bentuk perhatian Pei terhadap anak-anak di dunia yang mengalami kekerasan.

Melalui produknya, Pei yang menekuni bisnis kaos ini berupaya untuk menyampaikan apa saja hak anak-anak yang selama ini diabaikan oleh banyak orangtua di dunia. Hal ini mungkin terdengar sederhana, namun memiliki pesan moral yang sangat baik dan penting.

Bridge International academies

Pasangan Shannon May dan Jay Kimmelman, prihatin dengan kondisi pendidikan di Kenya. Sehingga keduanya memutuskan untuk mendirikan sekolah gratis, Bridge International academies.

Hingga saat ini yayasan tersebut telah mendirikan lebih dari 300 sekolah dasar yang mampu menampung ribuan anak-anak Kenya usia sekolah. Ada banyak orang yang tergerak untuk menyumbangkan uang mereka ke yayasan ini, termasuk Bill Gates.

Bank sampah

Seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Chusniati, sangat kreatif mengelola sampah. Betapa tidak, dari sampah tersebut menghasilkan sejumlah uang. Chusniati mendirikan bank sampah. Di mana Bank sampah yang dibangun di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya, Jawa Timur ini menerima setoran sampah dan mengolahnya sesuai dengan jenisnya.

Bukan hanya lingkungannya saja yang menjadi bersih, namun Chusniati juga membantu orang-orang di lingkungannya untuk menabung dan membangun perekonomian lebih baik lagi.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-Ciri Orang Kaya Raya tapi Hidup dan Penampilannya Sederhana, Tak Pernah Pamer Barang Mewah
Ciri-Ciri Orang Kaya Raya tapi Hidup dan Penampilannya Sederhana, Tak Pernah Pamer Barang Mewah

Mereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.

Baca Selengkapnya
Cara Membedakan Teman yang Miskin, Namun Sebenarnya Kaya
Cara Membedakan Teman yang Miskin, Namun Sebenarnya Kaya

Penting untuk menghargai setiap orang tanpa memandang status finansial, dan lebih fokus pada nilai-nilai dan kualitas pribadi.

Baca Selengkapnya
Patut Anda Coba, 5 Bisnis Ini Punya Peluang Gagal Sangat Kecil
Patut Anda Coba, 5 Bisnis Ini Punya Peluang Gagal Sangat Kecil

Bisnis ini memiliki permintaan yang relatif stabil. Namun terjun langsung mengamati tren bisnis tetap perlu dilakukan sendiri.

Baca Selengkapnya
Anies: BUMN dan Swasta Harus Kolaborasi Agar Tak Cuma Cari Untung
Anies: BUMN dan Swasta Harus Kolaborasi Agar Tak Cuma Cari Untung

Kata Anies, pelayanan BUMN tidak serta merta menegasikan untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Selengkapnya