Tak Hanya Bank Indonesia, Ini Sederet Negara Naikkan Suku Bunga Acuan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) sebesar 0,50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen. Bank Sentral juga mengerek suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 5,00 persen.
Analis Utama Ekonomi Politik LAB45, Reyhan Noor mengatakan meski cukup agresif, kenaikan ini disebut masih dalam rentang yang wajar. "Kenaikan suku bunga sebesar 50 bps cukup mengagetkan meskipun masih dalam rentang yang wajar," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/9).
Reyhan menjelaskan, kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga sudah tepat. Mengingat, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga menaikkan suku bunganya.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana menghitung bunga persen mengambang? Cara menghitung bunga persen pinjaman berikutnya yaitu bunga mengambang. Perhitungan ini biasanya menyesuaikan presentase dari suku bunga yang diberikan. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:Lina meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang.Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4? • Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.• Pinjaman pokok = 360.000.000• Bunga = 10%• Tenor total = 144 bulanKeterangan:• P adalah pinjaman pokok.• l adalah bunga.• t adalah bulan dalam 1 tahun.• jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.Bayaran per bulan menggunakan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 10% x 12/144 = Rp 3.000.000Jadi, Lina harus membayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama. Untuk tahun ke 4 menggunakan bunga mengambang 14%.Bayaran per bulan dengan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 14% x 12/144 = Rp4.200.000Jadi, Lina harus membayar cicilan sebesar Rp4.200.000 di tahun ke 4.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
BI, lanjutnya, pun tidak sendiri dalam menaikkan suku bunga. Beberapa bank sentral negara lain seperti Filipina, Inggris, dan Eropa pun juga melakukan kebijakan yang sama.
"Menurut saya, kebijakan ini sudah tepat mengingat inflasi domestik yang sudah dapat dipastikan meningkat akibat kenaikan harga BBM pada awal bulan lalu," ujarnya.
Lebih lanjut, kenaikan suku bunga juga dinilai berfungsi untuk mengelola ekspektasi masyarakat ke depan. Ekspektasi ini termasuk rencana pembelian barang dan jasa di masa depan.
Dengan adanya kenaikan suku bunga, kata Reyhan, masyarakat akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, permintaan akan berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi harga agar tidak terlalu naik signifikan.
Namun demikian, dia berpandangan harga barang dan jasa yang tinggi tidak serta merta dapat langsung turun karena kenaikan harga bukan karena faktor permintaan yang meningkat.
"Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga sebenarnya terjadi bukan karena permintaan yang meningkat melainkan masalah eksternal yang menyebabkan adanya disrupsi supply sejak pandemi covid-19," ujar Reyhan.
Jaga Nilai Tukar Rupiah
Reyhan menerangkan, kenaikan suku bunga tentunya tidak hanya ditujukan untuk meredam inflasi, melainkan juga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Dalam konteks meredam inflasi, kenaikan suku bunga akan mempengaruhi ekspektasi konsumen sehingga berpotensi mempengaruhi konsumsi dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi.
"Di sisi lain, kenaikan suku bunga justru akan mampu menjaga kinerja ekspor dan impor dalam konteks menjaga stabilitas nilai tukar," ujarnya.
Untuk diketahui, nilai tukar Rupiah sampai dengan 21 September 2022 terdepresiasi 4,97 persen secara year to date (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021. Capaian ini relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India 7,05 persen, Malaysia 8,51 persen, dan Thailand 10,07 persen.
Kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (23/9) melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp15.026 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.023 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca Selengkapnya