Tak Hanya di Indonesia, Toko Ritel di Amerika Serikat juga Alami Kebangkrutan
Merdeka.com - Tumbangnya bisnis ritel ternyata tak hanya terasa di Indonesia. Di maju sekelas Amerika Serikat-pun, toko ritel banyak yang tutup.
Terbaru di Indonesia, warganet ramai memperbincangkan soal pusat perbelanjaan yang sepi pengunjung bahkan ada beberapa gerainya pun tutup permanent. Pusat perbelanjaan yang dimaksud adalah Transmart yang sebelumnya bernama Carrefour.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey menyebut bahwa ada satu hingga dua toko ritel tutup setiap hari akibat mengalami kebangkrutan yang dipicu pandemi Covid-19.
-
Siapa pemilik Toko Riang sekarang? Saat ini, pemilik Toko Riang adalah seorang nenek tangguh bernama Endah Sumarni.
-
Dimana reseller menjual produknya? Pekerjaan ini bisa dihandle dari rumah, hanya dengan memasarkan dan menjualkan produk melalui media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan lain sebagainya.
-
Mengapa Toko Riang masih bertahan? Ia bertekad tetap membuka Toko Riang selama tubuh dan jiwanya masih kuat melakukan segala pekerjaan, mulai memasak berbagai makanan hingga mengelola toko sendirian.
-
Kenapa Ririn membuka bisnis baru? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Kapan usaha mebel Gede Merta tutup? Usaha mabel yang dirintisnya mulai tahun 1997 ini berawal dari usaha turunan dari mendiang kakeknya terdahulu harus tutup akibat peristiwa Bom Bali 2022 lalu.
"Data indikator tahun 2020 lima sampai enam toko swalayan harus tutup. Kemudian, tahun 2021 ada satu sampai dua toko tutup setiap hari," kata Roy Nicholas Mandey dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (22/7).
Tak hanya di Indonesia, ritel legendaris asal Amerika Serikat, Bed Bath and Beyond kembali melakukan penutupan toko beberapa waktu terakhir ini. Ritel tersebut baru-baru ini menutup 87 tokonya dalam rangka berjuang menghindari kebangkrutan.
Penutupan toko tersebut merupakan tambahan dari 150 penutupan Bed Bath and Beyond yang diumumkan Agustus lalu. Dan juga membuat para pekerja disana kehilangan pekerjaannya karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja.
"Saat kami terus bekerja dengan penasihat kami untuk mempertimbangkan berbagai jalur, kami menerapkan tindakan untuk mengelola bisnis kami seefisien mungkin. Pengurangan armada toko ini memperluas program penutupan perusahaan yang sedang berlangsung," kata juru bicara Bed Bath and Beyond, dikutip dari CNN, Jumat (3/2).
Seorang juru bicara Bed Bath and Beyond juga mengonfirmasi bahwa dia melewatkan pembayaran obligasi pada 1 Februari, dan memasuki masa tenggang selama sebulan. Debitur akan sering memiliki masa tenggang 30 hari untuk melakukan pembayaran sebelum mereka gagal bayar.
“Kami berkomitmen untuk memperbarui semua pemangku kepentingan tentang rencana kami saat mereka mengembangkan dan menyelesaikannya,” katanya.
Namun, juru bicara tidak mengonfirmasi jumlah utang Bed Bath and Beyond. Akan tetapi, Wall Street Journal melaporkan Bed Bath and Beyond gagal membayar lebih dari USD 28 juta untuk tiga tahap wesel dengan total sekitar USD 1,2 miliar yang jatuh tempo pada 1 Februari.
Perlu diketahui, Bed Bath & Beyond didirikan pada tahun 1971, menjadi bahan pokok untuk dekorasi rumah, peralatan dapur, dan furniture kamar asrama perguruan tinggi yang terjangkau.
Ritel ini menjadi terkenal pengecer menjadi terkenal dengan kupon diskon 20 persen di mana-mana, dan toko-toko besar dengan barang dagangan yang ditumpuk tinggi ke langit-langit. Bed Bath menumbuhkan jejak perusahaannya secara agresif, memuncak pada 1.552 toko pada tahun 2017.
Pada Februari lalu, perusahaan hanya memiliki 953 toko tersisa, dan telah mengumumkan rencana untuk menutup lebih dari 200 toko tambahan sejak saat itu.
Penutupan tersebut tidak hanya mengurangi jumlah karyawan dan biaya gaji, tetapi juga biaya sewa yang harus dibayar. Total rekaman persegi toko perusahaan turun 36 persen dalam empat tahun fiskal yang berakhir pada Februari 2022.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 1 Maret 2023 The Body Shop telah menutup sebanyak 50 gerainya di AS dan 33 gerai di Kanada.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaSalah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaHanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya