Tak Hanya Resesi, Dunia Dihadapkan dengan Ancaman Perang Nuklir
Merdeka.com - Presiden Persatuan Antar-Parlemen atau President of Inter-Parliamentary Union (IPU), Duarte Pacheco mengatakan, negara-negara anggota G20 memiliki kekuatan besar dalam mengatasi ancaman krisis global, sebagaimana yang pernah terjadi pada 2008 lalu. Apalagi saat ini ada ancaman perang nuklir yang dilakukan beberapa negara.
"Kita hadapi tantangan yang lebih besar lagi, karena ini ada ancaman perang nuklir," kata Duarte dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (6/10).
Sebagai perkumpulan Parlemen G20 harus bisa bertindak dan bertanggungjawab atas nama rakyat. Sebab menurutnya tidak akan ada pembangunan tanpa adanya perdamaian, begitu juga sebaliknya.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa solusi untuk melindungi populasi dari perang nuklir? 'Pada akhirnya, satu-satunya solusi untuk melindungi populasi dari perang nuklir adalah menghilangkan senjata nuklir,' tambah Sanders-Zakre.
-
Apa yang membuat semua negara takut? 'Pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu,' kata Jokowi dalam sambutannya di acara Musrenbangnas di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
"Tidak ada kan ada perdamaian tanpa pembangunan dan tak ada pembangunan tanpa perdamaian," kata dia.
Pembangunan berkelanjutan juga harus menjunjung tinggi penghormatan terhadap kebebasan fundamental. Agar kebijakan tetap fokus untuk masyarakat, maka perlu bagi negara anggota G20 untuk memperbarui komitmen bersama. Mulai dari isu kesetaraan gender hingga keterlibatan investasi untuk mengembangkan dimensi tata kelola global.
"Kami sudah bangun parlemen yang kuat dan akuntabilitas kerja sama dengan anggota kami," kata dia.
Berbagai hal tersebut perlu dilakukan dengan komitmen dan tanggung jawab dalam rangka menghadapi tantangan global sekarang. Salah satunya dengan menjalankan fungsi anggaran dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan G20. Sehingga bisa memenuhi tujuan dan visi G20.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut persaingan antar negara di dunia selalu ada, tetapi dunia saat ini lebih kecil karena semua saling terkoneksi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang terbuka Institut Pertanian Bogor, dalam rangka Dies Natalis ke-60, di Kampus IPB Dramaga Bogor.
Baca SelengkapnyaPuan pun menegaskan bahwa seluruh anggota negara P20 harus mendukung untuk mengakhiri perang di Gaza, Ukraina, dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dirancang sebagai alat untuk menyerap berbagai shock absorber.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnya