Tak Hanya Tempe, Harga Cabai dan Daging Sapi Turut Naik
Merdeka.com - Belum selesai persoalan harga tempe dan tahu karena tingginya harga kedelai, saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan pada dua komoditas yang terus menanjak naik. Yakni cabai rawit merah yang tembus Rp100.000 per Kg dan juga daging sapi yang per hari ini, Jumat (8/1) mulai ada kenaikan mencapai Rp126.000 per Kg.
Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan, cabai telah mengalami kenaikan harga sejak sebulan lalu. Namun hingga kini, kenaikan bahan makanan tersebut belum bisa dikontrol.
"Kenaikan ini kami nilai tidak wajar karena daya beli masyarakat belum kembali pulih pasca Natal dan Tahun Baru. Daya beli masyarakat belum aman seperti Natal dan Tahun Baru pada tahun tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 yang belum usai," ujarnya.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Pemerintah dinilai hingga kini belum mampu mengantisipasi melonjaknya harga cabai. IKAPPI sendiri meminta kepada pemerintah melakukan subsidi silang dari daerah-daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan daerah daerah yg membutuhkan konsumsi besar seperti Jabodetabek.
"Hanya itu solusi sementara ini, sembari kita menyiapkan tata niaga kelola pangan di 2021," kata Reynaldi.
Untuk komoditas daging sapi, para pedagang meminta kepada pemerintah agar melakukan penelusuran terhadap importir sapi atau RPH sapi. Langkah ini agar stok di pasar tidak berkurang dan harga kembali turun. Sebab apabila dibiarkan begitu saja maka potensi kenaikannya akan jauh lebih tinggi.
"Komoditas ini yang menjadi konsen Ikappi dan minta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk lebih memperkuat koordinasi dalam rangka memastikan stok pangan tetap aman di pasar tradisional. Jika pangan aman dan harga tidak tinggi pedagang tidak akan merugi tapi jika modal yang kami keluarkan sudah tinggi maka kami akan kesulitan untuk menjualnya," paparnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga untuk komoditas pangan utama seperti cabai berpotensi membuat inflasi.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnya