Tak Ingin Terus Impor, Erick Thohir Dorong 2 Vaksin Buatan RI Diakui WHO
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong pemerintah agar bisa memproduksi vaksin Covid-19 karya anak bangsa, guna menekan biaya impor vaksin seperti Sinovac dan Sinopharm dari China.
Pemerintah saat ini tengah mengembangkan vaksin Merah Putih dan vaksin yang BUMN yang diteliti oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Airlangga. Adapun pengembangan kedua vaksin tersebut telah masuk daftar list Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dengan nomor urut registrasi 121.
"Kita coba mudah-mudahan juga berhasil. Karena pada saat ini konteksnya kita harus ciptakan vaksin sendiri, tak perlu impor," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Menurut dia, vaksin merupakan kunci dalam penanganan pandemi baik di Tanah Air maupun di luar negeri. Dengan adanya standarisasi vaksin oleh otoritas internasional jadi pendorong agar aktivitas ekonomi nasional bisa segera pulih.
"Sekarang kita sedang melakukan rapat bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk dilibatkan supaya mendorong vaksin yang bisa diproduksi dalam negeri," tuturnya.
Namun begitu, persetujuan vaksin Merah Putih dan BUMN akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pasalnya, proses pengembangan butuh beberapa kali tahap uji klinis agar tingkat keamanan dan efektifitas vaksin dalam membunuh virus Covid-19 benar-benar teruji.
"Tapi ini bukan berarti sudah jadi. Perlu proses uji klinis 1-2-3. Perlu waktu setahun, kayak vaksin Merah Putih juga perlu waktu. Tapi vaksin Merah Putih dan vaksin BUMN belum teregistrasi, karena masih penjajakan," jelas Erick Thohir.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaErick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKategorisasi produk rokok elektrik ini juga semakin diperhatikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaDengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca Selengkapnya