Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak komentari kisruh proyek 35.000 MW, bos PLN cuma manut presiden

Tak komentari kisruh proyek 35.000 MW, bos PLN cuma manut presiden Dirut PLN Sofyan Basir. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW kembali membuat internal kabinet gaduh. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku telah melakukan kajian sebelum memutuskan merevisi target pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Dari hasil kajian, proyek 35.000 MW dikoreksi menjadi 16.167 MW.

Di sisi lain, Menteri ESDM Sudirman Said ngotot mempertahankan proyek tersebut. Dia menegaskan tidak ada revisi target megaproyek listrik 35.000 MW.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir tidak banyak bicara soal tidak kompaknya para menteri terkait proyek ini. Dia hanya mengatakan, bahwa target 35.000 MW merupakan arahan presiden dan wajib dikerjakan.

Orang lain juga bertanya?

"Itu tantangan, mudah-mudahan bisa diselesaikan. Karena sudah perintah, jadi sebagai Dirut PLN hukumnya wajib mengerjakan. Saya sebagai direksi harus laksanakan dengan baik, butuh doa, semoga kelar," ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).

Sofyan mengklaim, pihaknya telah melakukan lelang proyek 10.000 MW tahun ini. Padahal dalam proyek 35.000 MW, PLN hanya diberikan jatah menyediakan pembangkit listrik dengan kapasitas 5.000 MW, sisanya diserahkan dengan mekanisme Independence Power Producer (IPP) atau diserahkan ke swasta. Bos PLN mengaku siap membantu swasta.

"IPP (listrik swasta) untuk daerah terpencil dan sulit karena nanti rugi. Di situ peran PLN. Apalagi secara financial sendiri PLN mampu, sumbernya ada juga dari pinjaman," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menuturkan, revisi target pembangkit listrik dari 35.000 MW menjadi hanya 16.167 MW dilakukan setelah adanya kajian bahwa beban puncak bakal mencapai 74.525 MW pada 2019 pada kebutuhan riil listrik. Adapun proyek yang berlangsung saat ini 7.000 MW, dan dipaksakan dengan 35.000 MW maka ada ketersediaan pembangkit listrik sebesar 95.586 MW di 2019.

Jumlah itu, kata Menko Rizal, akan terdapat kapasitas idle sebesar 21.331 MW. Maka sesuai peraturan PLN harus membeli listrik yang dihasilkan swasta.

"Saya dan tim telah lakukan kajian, kesimpulannya program itu memang tidak realistik. Kalau program itu dipaksakan maka membahayakan keuangan PLN. Inilah yang saya maksudkan bisa membuat PLN bangkrut," kata Rizal.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jurus PLN untuk Bangkit Usai Diramal Bakal Bangkrut
Jurus PLN untuk Bangkit Usai Diramal Bakal Bangkrut

Keuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia
Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).

Baca Selengkapnya
Dekarbonisasi Pembangkit, PLN Indonesia Power Ungkap Rencana Implementasi CCS di COP28 Dubai
Dekarbonisasi Pembangkit, PLN Indonesia Power Ungkap Rencana Implementasi CCS di COP28 Dubai

PLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.

Baca Selengkapnya
Tekan Emisi Karbon, PLN Bakal Ganti Penyediaan Listrik dari PLTU ke EBT
Tekan Emisi Karbon, PLN Bakal Ganti Penyediaan Listrik dari PLTU ke EBT

PLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Baca Selengkapnya
Hore, Tarif Listrik Tak Naik Sampai Akhir Tahun
Hore, Tarif Listrik Tak Naik Sampai Akhir Tahun

Tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Groundbreaking Proyek Strategis IKN, PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip
Presiden Jokowi Groundbreaking Proyek Strategis IKN, PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip

PLN mengawal kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Negara Nusantara, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Gelar Apel Siaga, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk KTT ke-43 ASEAN
Gelar Apel Siaga, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk KTT ke-43 ASEAN

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya telah telah siapmemasok listrik untuk KTT ASEAN ke-43.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi PLN IP Jaga Keandalan Pasokan Listrik di Masa Transisi Energi
Begini Strategi PLN IP Jaga Keandalan Pasokan Listrik di Masa Transisi Energi

Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya

Proses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Sabet Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
Dirut PLN Sabet Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Penghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat

Melalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.

Baca Selengkapnya