Tak Mampu Produksi, Semua Rel Kereta di Indonesia Berasal dari Impor
Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto mengakui bahwa produk rel kereta yang digunakan di Indonesia sebesar 100 persen masih diimpor dari berbagai negara. Sebab, industri dalam negeri belum mampu memproduksinya.
"Kalau kereta api, gerbongnya memang bisa kita buat sendiri, tapi relnya apa bisa kita buat? Tidak ada pabriknya di sini," kata Harjanto dikutip dari Antara, Rabu (18/12).
Harjanto memaparkan, sebagian besar komponen kereta api sudah dapat diproduksi di dalam negeri, mulai dari bogie atau sistem kesatuan roda pada kereta api hingga sistem pengkabelan (wiring).
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Siapa yang membangun pabrik kereta di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
-
Mengapa AHM gandeng rantai bisnis lokal untuk produksi motor listrik? Melalui program elektrifikasi AHM juga menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik, sehingga kandungan komponen lokal mencapai angka di atas 40%. Upaya ini sekaligus memenuhi syarat TKDN guna mendapatkan bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik bagi konsumen.
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
Kemampuan Indonesia membangun perkeretaapian tersebut membuat sejumlah negara melakukan pemesanan unit kereta ke Indonesia. Dalam hal ini, Harjanto menyampaikan bahwa Madagaskar menyampaikan minatnya untuk memesan kereta ke Indonesia.
Namun, lanjutnya, saat ditanya apakah Indonesia mampu memproduksi rel, Harjanto mengakui bahwa hal tersebut belum dapat dipenuhi.
"Ada orang minta untuk dibangunkan sistem kereta api di Madagaskar. Contoh ini ada proyek yang ditawarkan. Tapi begitu pengusaha nanya ke saya 'pak relnya gimana?' relnya tidak bisa," ungkap Harjanto.
Kembangkan Jaringan Baja
Untuk itu, Kemenperin mengembangkan sebuah jaringan bernama Sistem Baja Nasional (Sibana) yang akan mengakomodir berbagai jenis baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan yang belum tersedia, termasuk baja yang digunakan untuk rel kereta.
"Nah, dengan data ini nanti bisa dilihat baja yang memang sudah bisa diproduksi di dalam negeri dengan yang belum. Sehingga, mampu mengundang investor untuk masuk," tukas Harjanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk sepeda listrik karya anak bangsa ke pasar Amerika dan Eropa.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi dan Hilirisasi menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, sektor ini menjadi proyek strategis yang terus diperluas.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek membatalkan 28 perjalanan akibat adanya perawatan sejumlah sarana kereta.
Baca SelengkapnyaDengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca Selengkapnya