Tak mau ada kisruh lagi, bos Bulog usul adanya data tunggal soal pangan RI
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) kembali angkat suara soal kisruh impor beras yang membuat gudang Bulog penuh. Menurutnya, persoalan ini tidak akan muncul jika ada data tunggal yang bisa jadi pegangan semua pihak.
Buwas mengaku telah merangkul berbagai pihak seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk berkoordinasi dan memberi usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait menjaga ketahanan pangan nasional.
"Memang ini PR kita semua menjaga ketahanan pangan. Bukan swasembada beras saja, tapi juga nutrisi karbohidrat. Kita ingin ada grand design dari beras itu seperti apa. Hingga saat ini belum bisa ditemukan," papar dia di Jakarta, Senin (24/9).
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
Menurutnya, ketiadaan data pasti berkaitan dengan ketersediaan beras di dalam negeri, menjadi penyebab utama banyak instansi saling mengambil kesimpulan masing-masing yang berbeda.
Seperti diketahui, ada empat Kementerian/Lembaga yang saat ini terlibat dalam kisruh beras tersebut, yakni Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Empat instansi, empat data berbeda, dan semua mempunyai keyakinan semua benar. Ini akhirnya keluar suatu masalah. Kalau tidak bersatu dan masih jalan sendiri-sendiri, ini yang makin repot nantinya," ungkap Buwas.
Oleh karenanya, dia menegaskan, keberadaan satu data tunggal dirasa mampu untuk meredam ego masing-masing pihak.
"Sebab itu saya rasa harus ada single data, mutlak diperlukan. Siapa yang mengeluarkan yang lain harus ikut, karena kalau tidak keadaannya akan terus seperti sekarang," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaUchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.
Baca SelengkapnyaKebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaBayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca Selengkapnya