Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Mau Ambil Risiko, Alasan Pemerintah Terapkan PPKM di Libur Natal dan Tahun Baru

Tak Mau Ambil Risiko, Alasan Pemerintah Terapkan PPKM di Libur Natal dan Tahun Baru Menko Airlangga. istimewa ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan. Namun optimisme yang tinggi ini perlu diikuti dengan kewaspadaan akan melonjaknya kasus harian Covid-19.



Apalagi menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru). Dia tak ingin pemerintah mengulang kesalahan yang sama dengan tahun lalu, di mana ada peningkatan kasus harian pada bulan Februari dan Maret 2021.



"Pengendalian terdekat ini saat Nataru yang tahun lalu menyebabkan angka Covid-19 naik di bulan Februari dan Maret," kata Airlangga dalam Webinar Prospek Ekonomi Makro dan Sektor Keuangan 2022, Jakarta, Senin (22/11). 



Saat ini, Airlangga mengatakan sudah 62 persen vaksin covid-19 dosis pertama telah disuntikkan dan lebih dari 40 persen untuk dosis kedua. Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, yang belum ada satupun masyarakat mendapatkan vaksin.



Walau demikian, pemerintah enggan ambil risiko. Sebab negara-negara Eropa yang telah mendapatkan vaksin 2 dosis tetap mengalami lonjakan kasus Covid-19. 

"Kita tetap tidak boleh lengah karena di Eropa yang sudah 2 kali vaksin hari ini masih menghadapi gelombang keempat," kata dia.

Penerapan PPKM

Untuk itu, pemerintah mengambil keputusan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia. Aturan ini akan mulai berlaku pada 24 Desember hingga 2 Januari 2022. 



Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menambahkan, upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Sebab bila kasus harian kembali meningkat, akan mengganggu momentum pemulihan ekonomi nasional yang tengah berlangsung. 



"Kalau Covid-19 naik, mobilitas ekonominya bisa turun, tapi ketika Covid penularannya turun maka mobilitas bisa kita naikkan," kata dia. 

Sehingga, penting bagi pemerintah untuk tetap mewaspadai adanya peningkatan kasus. "Makanya kita harus jaga-jaga, jangan sampai penularannya kemudian meningkat lagi," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya