Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Mau Ketinggalan, PT Pos Indonesia Sasar Pasar Milenial

Tak Mau Ketinggalan, PT Pos Indonesia Sasar Pasar Milenial PT Pos Indonesia. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pergi ke kantor Pos sudah jarang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat saat ini, utamanya milenial. Pada masanya, kantor pos pernah sangat ramai untuk berbagai keperluan. Mulai dari pengiriman surat, pengiriman uang lewat wesel atau giro, atau sekedar membeli perangko untuk dikoleksi.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, hampir semua kegiatan transaksi, baik surat menyurat maupun kirim uang saat ini berbasis digital. Ini membuat kantor pos kehilangan cukup banyak pengunjung atau konsumen.

Untuk itu, dalam menyikapi segala perubahan tersebut, PT Pos kini hadir dengan dengan memanfaatkan platform digital. Di mana jasa yang mulanya ditawarkan secara konvensional oleh PT Pos Indonesia, kini dapat dinikmati secara online.

Berkaitan dengan digitalisasi ini, erat kaitannya dengan generasi milenial. Sehingga PT Pos Indonesia terus berupaya menggaet pasar milenial agar inovasi ini dapat terus berlangsung dan berkembang.

"Memang betul kami itu harus memperkuat lagi bagaimana kami bisa hadir di screen-nya para milenial," kata Direktur Komersial PT POS Indonesia, Charles Sitorus dalam Forum Virtual Series 274 Tahun Pos Indonesia HOW DIGITAL ARE YOU, Rabu (9/9).

"Jadi berbagai pemikiran susulan jika kita termasuk juga menggunakan endorser, juga membangun komunitas-komunitas. Juga tentunya penguatan branding baik melalui advertisement di media sosial dan semuanya itu kita gunakan," sambung dia.

Charles menambahkan, PT Pos Indonesia akan terus berupaya memaksimalkan layanan yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Di sisi branding juga demikian, sehingga PT Pos yang kini dapat melekat di benak konsumen utamanya milenial.

"Jadi memang betul, kita akan coba semaksimal mungkin menggunakan semua sumber daya, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan PT Pos Indonesia untuk mendorong kehadiran PT Pos Indonesia di screen milenial," tutur dia.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT Pos Indonesia Ajak Swasta Kelola Aset Berusia Ratusan Tahun
PT Pos Indonesia Ajak Swasta Kelola Aset Berusia Ratusan Tahun

Pengelolaan aset berusia ratusan tahun agar memiliki nilai manfaat lebih seusai zaman.

Baca Selengkapnya
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan

Kantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Gen Z Senang Pakai Bank Digital karena Hal Ini
Survei: Mayoritas Gen Z Senang Pakai Bank Digital karena Hal Ini

Pertumbuhan perbankan digital ini didorong kuat oleh Gen Z dan generasi milenial.

Baca Selengkapnya
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital

PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.

Baca Selengkapnya
Dukungan Pos Indonesia Untuk Pemilu 2024
Dukungan Pos Indonesia Untuk Pemilu 2024

Indonesia segera akan memasuki pesta demokrasi 2024. Pos Indonesia terus mempersiapkan diri untuk mendukung suksesnya hajatan besar ini.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?

Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya

Menurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.

Baca Selengkapnya
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda

Bangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum

Baca Selengkapnya
Ada Gangguan Server Stok e-Materai Langka, Pelamar CPNS Serbu Minimarket
Ada Gangguan Server Stok e-Materai Langka, Pelamar CPNS Serbu Minimarket

Di media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.

Baca Selengkapnya
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022

Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia.

Baca Selengkapnya