Angkutan Lebaran tak penuhi syarat dilarang beroperasi

Merdeka.com - Seluruh angkutan Lebaran yang tidak memenuhi persyaratan kelayakan beroperasi hingga 24 Juni 2016. Hal tersebut mengacu kepada hasil 'ramp check' yang dilakukan Kementerian Perhubungan terhadap angkutan umum sejak awal Juni sampai dengan 24 Juni 2016.

"Mestinya bisa diperbaiki, kan waktunya cukup. Tapi kalau sampai 24 Juni tidak diperbaiki, ya tidak boleh beroperasi," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Jumat (17/6).

Jonan menegaskan sarana transportasi yang digunakan untuk angkutan lebaran itu telah disiapkan dua hingga tiga bulan sebelum masa mudik. Ramp check dilakukan dalam rangka mewujudkan nirkecelakaan atau 'zero accident' pada masa mudik Lebaran 2016.

"Untuk bus AKAP itu ada kira-kira 45.000 unit, sekarang lagi diperiksa semua. Kalau kapal laut kira-kira 1.200 unit lagi diperiksa juga, kereta api 447 lokomotif, 1.600 kereta dan pesawat udara ada 529 unit yang semuanya juga sedang diperiksa," tegasnya.

Jonan menambahkan kondisi pelabuhan penyeberangan saat ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hanya, tinggal perbaikan kapalnya yang perlu ditingkatkan.

"Tinggal kapalnya diperbaiki tidak, di-lassing atau tidak kendaraan yang diangkut. Memang memakan waktu, tetapi kalau terjadi kecelakaan, lebih banyak lagi waktunya yang termakan," pungkasnya.