Tak Perlu Lagi Ponsel, Bank Indonesia Uji Coba Pembayaran QRIS Dengan Pindai Wajah
Merdeka.com - Bank Indonesia saat ini tengah melakukan uji coba inovasi penggunaan QRIS tanpa gadget di lingkungan pesantren. Nantinya, transaksi pembayaran hanya menggunakan face recognition yang terhubung dengan QRIS.
"Kami bisa melakukan pengenalan wajah dengan QRIS dan dengan instrumen transaksi lainnya," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendrata dalam Seminar Digital Finance to Support Financial Inclusion, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7).
Uji coba yang dilakukan dengan mengombinasikan teknologi dengan penyedia jasa pembayaran (PJP). QRIS didesain menggunakan teknologi pembacaan wajah yang langsung terhubung dengan uang elektronik (e-money).
-
Bagaimana QRIS mempermudah transaksi digital? Transaki jual beli menggunakan QRIS pun semakin populer dan digandrungi masyarakat. Hal ini karena memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu fisik. Tinggal arahkan kamera ponsel pinter untuk memindai kode QR, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cepat.
-
Bagaimana cara kerja QRIS? Cara menggunakan QRIS hanya perlu dengan scan barcode menggunakan kamera hp pada QR code yang sudah disediakan oleh merchant. BRImo akan langsung bekerja dan melakukan konfirmasi. Jika data sudah benar kamu hanya perlu memasukkan PIN untuk menyelesaikan transaksi.
-
Apa manfaat pembayaran QRIS di Pasar Imogiri? 'Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat transaksi,'
-
Dimana saja QRIS dapat digunakan? Lebih jauh lagi, ASPI mengungkap mayoritas merchant yang memakai QRIS berada di Pulau Jawa. Jawa Barat menempati urutan pertama, disusul DKI Jakarta. Kemudian Jawa Timur di posisi ketiga dan dilanjutkan Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
-
Apa itu QRIS? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS ini sendiri telah diluncurkan oleh Bank Indonesia di tanggal 17 Agustus 2019.
-
Apa tujuan dari penggunaan QRIS? Transaki jual beli menggunakan QRIS pun semakin populer dan digandrungi masyarakat. Hal ini karena memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu fisik. Tinggal arahkan kamera ponsel pinter untuk memindai kode QR, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cepat.
"Transaksi pembayaran menggunakan biometric atau face recognition dengan sumber dana dari uang elektronik yang dimiliki santri," kata dia.
Nantinya transaksi pembayaran dilakukan hanya dengan melakukan pemindaian wajah. "Jadi saat ini sandbox kita sudah ada, bersama dengan beberapa provider bank dan non bank akan kita gunakan face recognition untuk mereka," kata dia.
Inovasi ini dilakukan karena para santri di lingkungan pesantren tidak diperbolehkan membawa telepon genggam atau pun gadget.
"Kita tahu bahwa pesantren mereka tidak mengizinkan ustad, santri untuk membawa handphone," kata dia.
"Makanya kami sebut inovasi, jika anda tidak bisa membawa gadget maka kami bisa melakukan pengenalan wajah dengan QRIS," sambungnya.
Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait lokasi pesantren yang melakukan uji coba inovasi teknologi tersebut. Begitu juga dengan berapa lama waktu uji coba dilakukan.
Target 15 Juta Pengguna Baru QRIS
Pada kesempatan itu, Filianingsih mengatakan, BI menargetkan ada tambahan 15 juta pengguna baru QRIS. Salah satu yang disasar adalah sektor pedagang UMKM.
"Tahun lalu kami memiliki target 12 juta pedagang dan bisa melampauinya menjadi 19 juta, dari sisi pasokan kami ini menyiapkan merchant-merchant digital. Tahun ini kami targetkan ada 15 juta pengguna baru," kata dia.
Dia mengaku menjalankan target ini dengan menggandeng sejumlah asosiasi. Harapannya, akan bisa mendorong tingkat implementasi tingkat UMKM kedepannya.
"Kami bekerja sama dengan ASPI, kami bekerja sama dengan AFTECH dan juga kami bekerja sama dengan beberapa universitas," ujarnya.
"Dan kemudian di sisi permintaan, Kami fokus pada pengguna yang tidak memiliki rekening bank. Ini adalah calon pengguna yang tidak memiliki rekening bank atau rekening pembayaran," tambahnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral sekolah yang menggunakan kemajuan teknologi QRIS sebagai alat pembayaran uang kas kelas. Begini momennya.
Baca SelengkapnyaAdapun layanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
Baca SelengkapnyaLayanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaSejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca SelengkapnyaHarapannya, pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di dua kota suci dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaSistem pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi non tunai.
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menyoroti tiga program yang telah BSI lakukan.
Baca Selengkapnya