Tak Perlu Panik, Kimia Farma Pastikan Stok Obat-obatan dan Vitamin Covid-19 Aman
Merdeka.com - Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Apotek, Muhardiman memastikan, ketersediaan obat-obatan dan vitamin untuk pasien Covid-19 sejauh ini aman. Dia pun meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying terhadap obat dan vitamin untuk Covid-19.
"Untuk menanggulangi kelangkaan obat, kami berusaha tetap menjaga stok dan ketersediaan obat," kata dia di Jakarta, Rabu (28/7).
Namun, lanjut dia masyarakat juga perlu memahami bahwa ada beberapa obat yang termasuk dalam kategori obat keras dan hanya bisa didapatkan berdasarkan resep dokter.
-
Kenapa obat keras harus pakai resep dokter? Obat-obatan yang memiliki label lingkaran merah dengan huruf K di tengahnya termasuk dalam kategori obat keras. Umumnya, obat ini juga dilengkapi dengan label 'Keras'. Untuk mendapatkan obat ini, diperlukan resep dari dokter, karena obat keras dapat menimbulkan efek samping yang serius. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh tertentu.
-
Bagaimana cara mengetahui obat keras? Obat keras ditandai dengan lingkaran merah yang memiliki huruf K di tengahnya. Label ini juga biasanya mencantumkan kata 'Keras'. Untuk mendapatkan obat ini, diperlukan resep dokter karena obat keras dapat menyebabkan efek samping yang serius. Penyalahgunaan obat keras tanpa pengawasan medis dapat berdampak negatif pada tubuh dan merusak sistem tubuh tertentu.
-
Kenapa jamu perlu dikombinasikan dengan obat dokter? Beberapa jamu dapat dikombinasikan dengan obat dokter, tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada interaksi yang berbahaya.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Dima bisa beli obat bebas? Obat bebas biasanya ditandai dengan logo lingkaran berwarna hijau, yang juga dilengkapi dengan label 'Bebas' atau simbol mirip huruf B. Obat dengan logo ini dapat dikonsumsi tanpa resep dokter dan biasanya tersedia di warung-warung. Contoh obat dengan logo hijau adalah paracetamol.
-
Apa yang direkomendasikan dokter? Beruntungnya, dokter gigi yang berpengalaman sering memberikan rekomendasi berharga tentang produk-produk pasta gigi yang aman dan efektif.
Oleh karenanya, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI melalui farmaplus untuk memberikan data ketersediaan obat. Sehingga, masyarakat dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah.
"Kami berkomitmen untuk menyajikan data secara real time sehingga masyarakat dapat mengetahui data ketersediaan obat sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat," tutur Muhardiman.
Ketua Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi menambahkan, jika masyarakat sekiranya merasakan gejala Covid-19 tidak perlu panik, dan mengonsumsi vitamin obat tanpa resep dokter. Masyarakat hanya perlu menjalani masa isolasi mandiri di rumah.
Karena menurutnya, semakin banyak masyarakat yang mengetahui petunjuk isolasi mandiri, maka hal tersebut dapat membantu menaikkan angka kesembuhan dari Covid-19. Protokol kesehatan ini menjadi penting bagi pasien Covid-19.
"Jangan lupa lakukan pemantauan kesehatan secara mandiri untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan. Jika terjadi perburukkan, segera hubungi Satgas Covid-19 dan Rumah Sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Semua protokol kesehatan ini harus dilakukan supaya kita semua bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini di Indonesia," jelas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaKedua bakteri ini dapat menyerang seluruh sistem organ dalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaSkincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan resistensi mikroba akibat konsumsi antibiotik diperkirakan bisa diatasi dengan pengaturan penjualan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaObat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaApresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Selengkapnya