Tak Setuju Banyak Diskon dan Cashback, Lippo Group Lepas Sebagian Saham OVO
Merdeka.com - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, pihaknya telah melepas sebagian besar kepemilikan saham di OVO. Dengan begitu, kepemilikan saham Lippo atas OVO tinggal tersisa sekitar 30 persen.
"Bukan melepas, adalah kita menjual sebagian. Sekarang kita mungkin tinggal sekitar 30 sekian persen, 1/3. 2/3 kita jual," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/11).
Dia menjelaskan, alasan pelepasan saham tersebut karena pihaknya tak sejalan dengan OVO lantaran masalah kebijakan bakar uang. Seperti diberitakan sebelumnya, investor Lippo disebut tidak setuju praktik seperti pemberian diskon dan cashback.
-
Mengapa Rivdo memulai bisnis ini? Awalnya, The Alchemist berdiri karena dorongan kondisi ketika pandemi melanda. Melihat pasar sparepart motor yang sangat luas, karena hampir semua orang punya motor, kami berusaha memanfaatkan peluang bisnis tersebut dengan menjual segala jenis baut dan mur sepeda motor dari segala jenis merk,“ katanya, mengutip laman Pemkot Tangerang.
-
Kenapa orang memboikot produk? Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
-
Kenapa boikot dilakukan? Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
-
Kenapa pemilik Ricco digugat? Ia mengklaim bahwa suara kokok Ricco sangat mengganggu, baik di malam hari maupun di siang hari, seperti yang dilansir dari *Oddity Central* pada Selasa, 22 Oktober 2024.
-
Siapa yang mendorong boikot? YKMI Telah Menerbitkan Rekomendasi Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, telah mengumumkan 10 produk asing yang terafiliasi konflik Israel dalam diskusi publik yang mengusung tema 'Ramadan Tanpa Produk Genosida' di Jakarta.
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
"(Alasannya?) Terus bakar uang, bagaimana kita kuat," ungkap dia sembari tersenyum.
Sebelumnya, pihak Lippo Group sempat menegaskan jika perusahaan tidak akan berpisah dari OVO. Kabar yang sebelumnya beredar terkait konflik Lippo dan OVO disebut hanya rumor yang tak berbasis fakta.
"Berita-berita yang mengabarkan adanya rumor bahwa Lippo Group akan meninggalkan dan keluar dari OVO karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing OVO. Hal tersebut sepenuhnya rumor sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta," ujar Direktur Lippo Group Adrian Suherman beberapa waktu lalu.
Pengembangan OVO
Pihak Lippo mengaku sangat menyayangkan beredarnya rumor yang tidak benar tersebut. Sebelumnya beredar kabar bahwa Lippo akan pisah jalan dengan Ovo karena masalah kebijakan, yakni masalah 'bakar uang'. Investor Lippo disebut tidak setuju praktik seperti pemberian diskon dan cashback.
Sementara, Adrian berkata semua stakeholder tetap kompak mendukung kemajuan Ovo. Perkembangan Ovo sejauh ini juga dinilai positif dalam usianya yang relatif muda.
"Bersama para pemegang saham lain, kami tetap merupakan bagian dari Ovo dan selalu mendukung kemajuan Ovo--yang hanya dalam dua tahun telah berkembang pesat," jelasnya.
Adrian pun menegaskan Ovo akan didorong untuk membantu agenda inklusi keuangan pemerintah. Perusahaan pun siap terus berkolaborasi bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pemlik Lippo Group pernah pecat anak kandungnya sendiri gara-gara permainan.
Baca SelengkapnyaTransaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha ritel menolak wacana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek atau plain packaging produk tembakau.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca SelengkapnyaPro kontra TikTok Shop di Indonesia terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPara peritel cukup terseok-seok menghadapi kondisi ekonomi di tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTokopedia kehilangan ruh-nya sebagai platform-nya UMKM l
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca SelengkapnyaBeban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.
Baca SelengkapnyaMartin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2021, dia memiliki kekayaan bersih sebesar USD3,2 miliar atau setara Rp49 triliun.
Baca Selengkapnya