Tak Terpengaruh Pandemi, Eksportir Ikan Hias Bandung Raup Rp9,2 M di September
Merdeka.com - Tren ikan hias berangsur meningkat sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Tak hanya di Tanah Air, tren ini juga merambah mancanegara sehingga mampu mendorong ekspor ikan hias Indonesia.
Salah satu yang diuntungkan adalah sektor ikan hias asal Kota Bandung yang mencatatkan perolehan signifikan dengan merambah 33 negara. Diketahui, nilai ekspor tersebut mencapai Rp 9,2 miliar hanya dalam kurun waktu sepanjang September 2021.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina memaparkan selama periode 1-24 September 2021, hampir 2 juta ekor ikan hias diekspor dari Kota Kembang.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Kenapa ikan gabus trending? Ikan gabus mungkin masih kalah populer dengan jenis ikan air tawar lain seperti ikan nila, ikan mas, atau lele.
-
Mengapa ikan Garra ekor merah populer sebagai ikan hias? Pola warna mereka yang unik dan kemampuan mereka untuk membersihkan ganggang membuat ikan ini digemari sebagai ikan hias akuarium.
-
Kenapa ikan bakar sangat populer di Indonesia? Sebagai daerah maritim, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah terutama ikan. Tak mengherankan bila banyak masakan olahan ikan yang cukup beragam di beberapa daerah. Salah satunya adalah ikan bakar.
-
Kenapa ikan air tawar populer? Selain ikan air laut, ikan air tawar memiliki daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Ikan air tawar memiliki rasa yang lezat dan empuk.
-
Apa yang sedang trend di Indonesia? 40 Pantun Penutup Salam Lucu, Cocok untuk Hiburan dan Bikin Audiens Terkesan Merdeka.com merangkum tentang 40 penutup salam lucu yang bisa bikin orang terhibur.
"Ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia, tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan," kata Rina saat mengurai data Sistem Karantina Ikan (Siskarin) BKIPM, Rabu (6/10).
Rina menambahkan, selama periode 1-24 September, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM di Bandung juga telah menerbitkan 95 health certificate atau sertifikat kesehatan ikan. Nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias tersebut mencapai Rp 9,2 miliar.
"Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha yang telah tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus," sambungnya.
118 Jenis Ikan Hias
Lebih lanjut, Rina menyebut dari ekspor tersebut, ada 118 jenis ikan hias yang menembus pasar global. Kendati demikian, posisi 3 besar ikan hias favorit pasar ekspor ialah tetra, rasbora, dan udang hias.
"Itu dari 3 favorit dari 118 jenis yang kita ekspor," urai Rina.
Sementara Jepang, Amerika Serikat dan Singapura, menjadi 3 besar negara tujuan ekspor dari 33 negara. Guna menjaga tren positif ini, Rina meminta jajarannya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha.
Dia berharap, dengan terjaganya tren ekspor ini, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.
"Ini akan terus kita jaga, bahkan kita upayakan untuk meningkat. Semoga ikhtiar ini berdampak positif bagi Bandung, Jawa Barat dan Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk mengoptimalkan potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia.
Kendati demikian, Menteri Trenggono mengingatkan pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian. Menurutnya, sertifikasi, registrasi dan prinsip kehati-hatian juga harus menjadi perhatian.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBudidaya ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaPT Perikanan Indonesia mengantongi permintaan ekspor setiap bulan untuk komoditas ikan tuna loin, cakalang, gurita dan ikan layang.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca Selengkapnya