Taksi Terbang Diprediksi Jadi Tren Alat Transportasi Baru Dunia
Merdeka.com - Dengan perusahaan-perusahaan seperti Uber dan Boeing yang mulai mengembangkan taksi terbang eVTOL (electric vertical take-off and landing), diprediksi akan memulai tren transportasi baru. Sebuah laporan memperkirakan bahwa pada 2040 akan ada 430.000 unit taksi terbang yang beroperasi di seluruh dunia.
Hal itu kemungkinan terjadi ketika pengiriman via drone juga semakin dikembangkan dan diuji. Dengan nilai pasar global diperkirakan mencapai USD 5,6 miliar pada tahun 2028, seperti dikutip dari BBC.
Untuk menangani tuntutan di masa depan, di mana drone dan taksi terbang berbagi wilayah udara di atas konurbasi yang sibuk, para pendukung teknologi mengatakan kota-kota di dunia perlu membangun banyak bandara mini, yang dijuluki sebagai "skyports".
-
Dimana taksi terbang akan beroperasi? Joby Aviation merupakan perusahaan pengembang taksi terbang asal AS. Mengutip KhaleejTimes, Jumat (26/4), dengan menggunakan taksi terbang, akan memangkas waktu perjalanan antara Abu Dhabi dan Dubai.
-
Kapan taksi terbang mulai beroperasi di UEA? Layanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
-
Siapa saja yang dibayangkan menggunakan taksi udara abad 21? Terakhir, ada gambar taksi udara yang mengangkut penumpang dari lantai dua halte.
-
Apa itu taksi terbang IKN? Pesawat bikinan Hyundai dan KARI ini hanya salah satu bagian dari mimpi besar kota masa depan, Ibu Kota Nusantara.
-
Kapan taksi terbang IKN mulai beroperasi? Dari taksirannya, sky taxi atau moda transportasi taksi terbang baru bisa beroperasi komersial di tahun kelima atau pada 2030.
-
Mengapa mobil terbang penting di masa depan? Dengan terus berkembangnya teknologi dan kerja sama antar sektor, impian tentang mobil terbang mungkin saja menjadi kenyataan di masa depan. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi sebelum mobil terbang dapat diadopsi secara luas.
Bandara kecil ini akan dibutuhkan agar taksi bisa mendarat di area-area yang bisa diakses calon penumpang. Perusahaan yang berbasis di California, Joby Aviation, berada di garis depan dalam mengembangkan taksi terbang, setelah sekarang melakukan lebih dari 1.000 uji penerbangan pesawat eVTOL-nya.
Dia berharap mendapat persetujuan dari regulator Amerika Serikat, Administrasi Penerbangan Federal (FAA), untuk memulai operasi komersilnya pada 2024 mendatang. Kendaraan yang dikembangkan Joby Aviation dapat membawa empat penumpang, melaju hingga 322 km/jam, dan memiliki jangkauan lebih dari 241 kilometer.
"Kami membayangkan menawarkan layanan perjalanan udara kami dari lokasi yang dekat dengan tempat tinggal, kantor," kata Oliver Walker-Jones, juru bicara Joby Aviation.
"Kami bekerja sama dengan kota-kota untuk memastikan layanan kami terhubung ke moda transit lain, co-locating skyports dengan stasiun kereta api, bandara dan hub lainnya," jelasnya.
Pembangunan Infrastruktur Taksi Terbang
Joby Aviation telah bermitra dengan perusahaan penyimpanan kendaraan udara AS, Reef Techology dengan tujuan mengubah atap beberapa tempat parkirnya menjadi skyport.
"Dengan mitra ini, kami bertujuan untuk membangun skyport di peluncuran awal yang menawarkan penghematan menarik pada rute dengan permintaan tinggi yang ada serta mengurangi tingkat kemacetan yang membuat frustrasi di darat," kata Walker-Jones.
Kota Houston, Los Angeles, dan Orlando di AS telah mengumumkan rencana untuk membangun infrastruktur untuk taksi terbang dan kendaraan serupa lainnya.
Walikota Los Angeles, Eric Garcetti mengatakan proposal untuk kotanya akan "menyediakan susunan tentang bagaimana pemerintah daerah lain dapat membawa teknologi baru ini ke tingkat yang lebih tinggi".
Di Inggris, rencana untuk membangun bandara mini pertama dilakukan di wilayah Coventry dekat stadion sepak bola,yang sudah mendapat dukungan dari pemerintah.
Bandara mini itu dirancang oleh perusahaan Inggris yang didukung Hyundai bernama Urban Air Port (perusahaan telah mendaftarkan nama sebagai merek dagang).
Dianggap sebagai "bandara terkecil di dunia", perusahaan itu berharap bahwa fasilitas tanpa emisi akan direplikasi di seluruh dunia untuk mengurangi kemacetan jalan dan polusi udara dari mobil dan truk.
"Bandara yang ada di seluruh dunia sangat besar, dan haus karbon, dengan landasan pacu sepanjang 1,2 km," kata pendiri dan ketua eksekutif Urban Air Port Ricky Sandhu.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil terbang ini sebenarnya adalah pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL).
Baca SelengkapnyaLayanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
Baca SelengkapnyaUber Bersama BYD Bakal Hadirkan 100.000 Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaUntuk taksi terbang, sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Baca SelengkapnyaTaksi terbang tersebut rencananya akan diuji coba dalam tiga atau empat bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaToyota Motor Corporation bersama Joby Aviation sukses menerbangkan pesawat eVTOL yang dapat mengangkut empat penumpang pada tanggal 2 November 2024.
Baca SelengkapnyaTesla telah mengungkapkan Robotaxi, kendaraan otonom tanpa setir dan pedal yang dirancang untuk transportasi masa depan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah menerima Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari Administrasi Penerbangan Federal untuk mobil terbang Model A.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memiliki taksi terbang.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah kemunculan mobil terbang di dunia, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPerusahaan mobilitas, PT Blue Bird Tbk, berencana belanja 500 unit mobil listrik (EV) untuk armada taksi Bluebird EV pada tahun depan (2024).
Baca Selengkapnya