Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tambah mesin baru, produksi baja Spindo tembus 6.000 ton per bulan

Tambah mesin baru, produksi baja Spindo tembus 6.000 ton per bulan baja. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) menambah pembelian mesin baru untuk pabrik baja di Karawang. Mesin baru ini disebut akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan menjadi 6.000 ton per bulan pada kuartal pertama 2016. Penambahan mesin dilakukan karena tingginya permintaan baja domestik.

"Kami menambah varian jenis pipa baja. Biasanya, kami memproduksi pipa paling kecil dengan ketebalan maksimum 4 mm, dengan investasi mesin baru ini, bisa dibuat pipa baja kecil dengan ketebalan 6,5 mm," kata Deputy President Director PT Spindo, Tedja Sukmana Hudianto dalam keterangannya saat acara peresmian perluasan pabrik dan peresmian mesin di Karawang, Selasa (17/11).

Dengan pembelian mesin baru, kapasitas produksi akan terus bertambah, per Oktober tahun ini, pabrik di Karawang sudah menghasilkan 4.800 ton pipa baja. "Jumlah ini cukup bagus karena biasanya produksi di Karawang hanya 3.500 ton per bulan. Ditargetkan pada kuartal pertama tahun depan, kapasitas produksi bisa mencapai 6.000 ton per bulan," papar dia.

Hingga Oktober tahun ini, Spindo telah berhasil menjual pipa baja sebesar 313.924 ton. "Jumlah ini akan terus bertambah hingga Desember sebesar 80.000 ton. Saat ini, pasar baja sangat beragam, tidak hanya digunakan untuk otomotif, produk perseroan juga dikonsumsi sektor infrastruktur, properti, furniture serta industri minyak dan gas," ujar Tedja.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, industri besi dan baja merupakan industri prioritas bagi pengembangan industri. Jumlah perusahaan baja nasional hulu dan hilir, sebanyak 1.167 perusahaan, 29 di antaranya merupakan pabrik pipa las.

"Industri baja nasional sektor hulu dan hilir mampu menyerap 300.309 tenaga kerja dan memiliki kapasitas produksi sebesar 37 juta ton per tahun. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02 persen pada tahun lalu, pertumbuhan industri besi baja nasional hanya 4,35 persen," kata Putu.

Putu menambahkan, dengan diresmikannya pabrik dan penambahan mesin baru dari PT Spindo, maka jumlah perusahaan pipa baja ERW dan pipa baja spiral akan mencapai 6 perusahaan yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton per tahun dan menyerap 1.386 tenaga kerja.

"PT Spindo telah berinvestasi Rp 150 miliar untuk mendukung industri otomotif nasional. Dengan kebutuhan pipa baja untuk industri otomotif nasional sebesar 180.000 ton per tahun, adanya investasi ini akan memenuhi 60 persen kebutuhan baja di sektor otomotif nasional," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025

PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal

Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
PT Sunido Raup Pendapatan Rp162,7 Miliar di Kuartal 1 Tahun 2024
PT Sunido Raup Pendapatan Rp162,7 Miliar di Kuartal 1 Tahun 2024

Tahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon

Permintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028

Indonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.

Baca Selengkapnya
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen

Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya