Tambah Modal, BUMN Disarankan Segera Melantai di Bursa Saham
Merdeka.com - Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEBUI), Toto Pranoto menyebut bahwa salah satu langkah yang dapat ditempuh BUMN untuk meningkatkan kinerjanya yaitu dengan melantai di pasar modal atau melakukan Initial Public Offering (IPO).
"Lebih banyak dampak positif karena IPO membuat perusahaan harus dikelola secara baik dan harus transparan kepada publik," kata Toto di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu, IPO dapat menjadi salah satu opsi bagi perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kapasitas permodalannya. Apalagi BUMN kerap mendapat tugas menjalankan program strategis pemerintah tanpa sokongan dana dari APBN.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Bagaimana BUMN mendapatkan PMN non tunai? PMN Non Tunai TA 20241) PT. Hutama Karya (Persero) berupa Barang Milik Negara dengan nilai wajar sebesar Rp1,93 triliun2) PT. Len Industri (Persero) berupa konversi utang sebesar Rp649 miliar3) PT. Bio Farma (Persero) berupa BMN dengan nilai wajarRp68 miliar 4) PT. Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,22 triliun5) PT. Varuna Tirta Prakasya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp24 miliar6) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp367 miliar7) Perum DAMRI berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp460 miliar8) Perum LPPNPI/Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp301 miliar 9) PT. Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp4,18 triliun10) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp828 miliar11) Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,10 triliun12) PT. Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp3,34 triliun
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
Dia mengakui bahwa sejauh ini yang melakukan IPO masih merupakan anak usaha BUMN. Meskipun demikian, hal itu tidak berarti induk usaha, sebab para induk BUMN di Indonesia ingin memperkuat sektor hilir lewat anak usaha yang sudah tercatat di bursa saham.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan BUMN seperti Pertamina dan PLN dapat melantai di bursa. Namun untuk sampai ke tahap IPO ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Dia menjelaskan, banyak aspek yang harus PLN dan Pertamina kelola terlebih dulu dari hulu ke hilir, sehingga kebijakannya saat ini lebih mendahulukan untuk anak usaha yang menjadi perusahaan publik.
"Supaya paling tidak mereka bisa memperkuat dulu di hilirnya, sehingga nanti pada saat konsolidasinya sudah selesai dan kuat, baru nanti dipikirkan induknya untuk go public atau tidak," jelas dia.
Selanjutnya, setelah semua terkonsolidasikan dengan baik, bukan tidak mungkin induk BUMN siap untuk melaksanakan IPO. "Konsekuensinya dia harus transparan dan terus memperbaiki kinerja perusahaan karena harga saham akan tergantung pada ekspektasi investor," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca SelengkapnyaErick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaKemenkeu berencana memberikan dana suntikan PMN kepada tiga perusahaan pelat merah senilai Rp28,15 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca Selengkapnya