Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tambah modal, PT Timah terbitkan surat utang Rp 1,5 triliun

Tambah modal, PT Timah terbitkan surat utang Rp 1,5 triliun PT Timah terbitkan surat utang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Timah (Persero) Tbk berencana menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I. Target total perolehan dana segar dari dua produk itu senilai Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, pada tahap pertama ini penerbitan obligasi sebesar Rp 1,2 triliun dari total keseluruhan sebesar Rp 2,1 triliun. Sementara untuk penerbitan sukuk ijarah sebesar Rp 300 miliar dari total keseluruhan sebesar Rp 700 miliar.

Dia menambahkan, surat utang yang diterbitkan, yaitu obligasi seri A dengan jangka waktu 3 tahun dengan kupon 8,5-9 persen, dan obligasi seri B selama 5 tahun dengan kupon 8,75-9,25 persen.

Selain itu, sukuk yang diterbitkan adalah sukuk ijarah seri A dengan jangka waktu 3 tahun dengan kupon 8,5-9 persen, dan sukuk ijarah seri B dengan jangka waktu 5 tahun dengan kupon 8,75-9,25 persen.

"Obligasi dan sukuk ijarah yang ditawarkan tersebut masing-masing telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy)(SingleA Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)," katanya, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (24/8).

Nantinya, lanjut Mochtar, 30 persen hasil obligasi akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang jangka pendek yang berasal dari fasilitas Kredit Modal Kerja.

Sementara, 70 persen akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri dari rekondisi peralatan produksi serta peningkatan kapasitas produksi PT Timah, yang meliputi pengadaan Kapal Isap Produksi (KIP), pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna, pengadaan peralatan ausmelt dan fuming, kegiatan eksplorasi dan sebagian pembukaan tambang besar.

"Sementara itu, dana hasil emisi Sukuk Ijarah setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk rekondisi peralatan produksi," ujarnya.

Direktur Keuangan PT Timah, Emil Ermindra menjelaskan, pada aksi korporasi ini, pihaknya menggandeng PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Sedangkan dengan Wali Amanat nya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Masa penawaran awal (book building) Obligasi dan Sukuk Ijarah ini akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus sampai 6 September 2017. Sedangkan, perkiraan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 20, 22, dan 25 September 2017. Lalu, untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 2 Oktober 2017.

"Dengan ini, ke depannya kami optimis dapat meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik dengan melihat potensi bisnis yang ada," pungkas Emil.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis

PT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.

Baca Selengkapnya
Bos Smelter Saat Sidang Pleidoi Korupsi Timah: Sial Sekali Hidup Saya, Bantu Negara Malah Masuk Penjara
Bos Smelter Saat Sidang Pleidoi Korupsi Timah: Sial Sekali Hidup Saya, Bantu Negara Malah Masuk Penjara

Pasalnya, kata dia, keterlibatannya dalam kerja sama dengan PT Timah dimulai atas dorongan nasionalisme.

Baca Selengkapnya
Hutama Karya Butuh Rp30 T Sambungkan Tol Trans Sumatera Hingga ke Jambi
Hutama Karya Butuh Rp30 T Sambungkan Tol Trans Sumatera Hingga ke Jambi

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.

Baca Selengkapnya
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Terbitkan Sukuk Tapera, Target Raih Dana Segar Rp92 Miliar
BTN Syariah Terbitkan Sukuk Tapera, Target Raih Dana Segar Rp92 Miliar

Penerbitan sukuk Tapera berlandaskan Peraturan BP Tapera No.6 Tahun 2023 tentang Pembiayaan Perumahan Bagi Peserta Tapera Pasal 41.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun

Utang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya
SMF Biayai Pembangunan 594.172 Unit Rumah Subsidi Sejak 2018, Totalnya Tembus Rp21 Triliun
SMF Biayai Pembangunan 594.172 Unit Rumah Subsidi Sejak 2018, Totalnya Tembus Rp21 Triliun

Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024

Pertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.

Baca Selengkapnya