Tambah wilayah operasi, cara Telkom genjot bisnis internasional
Merdeka.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus memacu program International Expansion (Inex) dengan mengandalkan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) sebagai mesin pertumbuhan.
"Telin berhasil menambah wilayah operasinya dan terus melakukan ekspansi layanan. Terbaru menambah data center di luar negeri dengan NeutcentrIX HK-1 di Hong Kong," ungkap Direktur Wholesale & International Services Telkom, Abdus Somad Arief.
Saat ini, Telin telah beroperasi di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Myanmar, Macau, Taiwan, Selandia Baru, dan Arab Saudi. Bisnis yang digeluti Telin di antaranya platform, managed network & security, data center, connectivity, dan lainnya.
-
Bagaimana Telkom meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik.
-
Dimana Telkom membangun SKKL baru? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Di mana Telkom membangun Hyperscale Data Center? Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Telin mengelola 19 kabel laut internasional dengan panjang hingga 163,5 ribu kilometer atau empat kali keliling khatulistiwa, memiliki 57 Point of Presence (PoP) di 27 negara, dan mengelola 4 data center di luar negeri dengan merek NeutcentrIX.
"Bicara pertumbuhan pendapatan Telin dari bisnis internasional sangat menjanjikan. Tahun lalu growth revenue dari bisnis global Telin itu 23 persen, tahun ini bisa lebih besar karena terus ekspansi," katanya.
Chief Marketing Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba menambahkan, saat ini bisnis wholesale untuk internasional mengalami perubahan dari konektivitas ke data center, managed service, dan lainnya. "Jika dilihat pertumbuhan tahunan 2016-2022 kontribusi konekstifitas itu menurun bagi pasar wholesales. 2016 masih 41 persen dari total pasar, tapi 2022 menjadi 28 persen. Bisnis yang naik di wholesale internasional itu data center dan platform bisa 46 persen kontribusinya pada 2022."
Kondisi pasar global juga sama jika melihat pasar wholesale internasional di Indonesia. Pada 2016, kontribusi konektivitas masih 84 persen, tapi pada 2022 menjadi 65 persen. "Ini menjadikan Telin harus meningkatkan kapabilitas agar bisa bersaing di pasar global. Meningkatkan kapabilitas itu bisa dengan inorganic path seperti melakukan merger atau akuisisi, partnership atau kolaborasi, hingga meningkatkan layanan dan produk," sambungnya.
Dalam pandangan Abdus Somad, posisi Telin sangat strategis karena tidak hanya menggarap pasar internasional, tetapi mendatangkan potensi bisnis internasional ke Indonesia. "Kami siap menjembatani para pemain global yang ingin menggarap potensi pasar Indonesia, sebaliknya melalui Telin kita juga siap membawa pengalaman yang ada di Indonesia ke pasar global. Saat ini ada sekitar 130 wholesaler partners-nya Telin di global market," pungkasnya.
Mengutip Info Memo Keuangan Telkom 2017, portfolio wholesale and International Business dari Telkom menghasilkan pendapatan Rp 7,4 triliun tumbuh 26,8 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 5,83 triliun.
Melihat kinerja dan konsistensi Telkom, dari 31 analis yang di survei Bloomberg belum lama ini, sebanyak 23 analis merekomendasikan beli bagi saham dari operator pelat merah ini. Walau saham Telkom mengalami gejolak belakang ini, kalangan analis memproyeksikan harganya hingga akhir tahun bisa mencapai di kisaran Rp 4.732 per lembar.
Telkom menjadi salah satu primadona bagi investor di bursa saham karena menjanjikan tingkat pengembalian ekuitas, return on equity (ROE), yang baik. ROE perusahaan sebesar 24,9 persen pada periode 2012, sebesar 23,7 persen pada periode 2013, kemudian sebesar 21,4 persen pada periode 2014, sebesar 20,6 persen pada periode 2015 dan 22,9 persen pada periode 2016.
Perusahaan mempunyai ROE yang cukup besar yaitu di atas 20 persen selama periode 2012 sampai dengan 2017 berarti bahwa perusahaan memberikan hasil yang cukup baik sekali. Apabila nilai ROE ini dibandingkan dengan ekspektasi atas investasi berinvestasi maka investasi pada Telkom memberikan hasil yang cukup baik. Bahkan, bisa dikatakan investasi pada Telkom ini lebih tinggi dari perusahaan lain, termasuk kepada perbankan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NeuCentrIX Cirebon merupakan neuCentrIX ke-26 yang semakin memperkuat infrastruktur digital di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKehadiran TNeX menandai inovasi TelkomGroup melalui Telin dalam memenuhi permintaan pasar global.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30% rack dari total kapasitas neuCentrIX Tanjung Karang sudah terisi saatkomersialisasi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaKegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSeluruh data center neuCentrIX di Indonesia telah memiliki 3S (Standart, Secure, dan Simple).
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaTelkomsel melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca Selengkapnya