Tampung Pesawat Badan Lebar, Landasan Pacu Bandara I Gusti Ngurah Rai Diperpanjang
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I siap memulai proses pembangunan perpanjangan landasan pacu 400 meter di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Langkah ini diambil perusahaan untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari maskapai yang ingin menggunakan pesawat berbadan lebih besar.
"Perpanjangan runway segera kami kerjakan tetapi kami harus melakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dulu," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi seperti dikutip dari Antara, Senin (7/1).
Menurut dia, perpanjangan akan segera dilakukan menunggu sejumlah proses perencanaan, termasuk Amdal tersebut rampung sembari melakukan sosialisasi intensif dan menyeluruh kepada masyarakat.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan IKN diharapkan selesai dibangun? Rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Kapan IKN akan selesai dibangun? Pemindahan Ibu Kota Selesai 15-20 Tahun "Kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," kata Jokowi.
-
Kapan masa tugas Pantarlih? Untuk masa tugasnya, Pantarlih akan mulai bekerja mulai tanggal 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
Sebelumnya, sosialisasi telah dilakukan khususnya kepada pemangku kepentingan di desa terdekat sekitar bandara yang sudah memberikan lampu hijau untuk mereklamasi lahan perairan di sebelah barat bandara.
Perpanjangan landasan pacu sepanjang 400 meter itu akan menambah panjang runway menjadi 3.400 meter sehingga mampu mengakomodasi lebih banyak pesawat berbadan besar di antaranya jenis Boeing 777 dan Airbus A-380.
Proses pengurugan lahan atau reklamasi meliputi total 107 hektare lahan untuk perpanjangan runway termasuk lahan saat ini untuk pembangunan apron seluas 35 hektare yang sedang dikerjakan dan apron seluas 8 hektare yang sebelumnya sudah selesai.
Meski demikian, Yanus belum memastikan jumlah anggaran yang akan dialokasikan karena saat ini sedang dihitung oleh Angkasa Pura I selaku pengelola bandara.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat setiap tahun pertumbuhan penumpang selalu meningkat rata-rata 11 persen selama kurun waktu 2015-2018.
Tahun 2018, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu melayani 23,7 juta penumpang atau naik 13 persen jika dibandingkan tahun 2017 mencapai 21 juta orang. Rata-rata pergerakan penumpang per hari di bandara itu mencapai sekitar 65 ribu atau per bulan mencapai sekitar 2 juta orang.
Dengan data tersebut, pengelola bandara itu memprediksi jumlah penumpang maksimal yang bisa dilayani mencapai 37 juta orang tahun 2026, sehingga rentang tahun 2023 diperkirakan Bali sudah harus ada bandara baru yang saat ini sedang direncanakan di Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebelumnya (30/12), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Udara dan Gubernur Bali Wayan Koster serta jajaran Pemkab Buleleng meninjau lokasi rencana pembangunan bandara Bali Utara, Minggu (30/12).
Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti menjelaskan bandara Bali Utara itu rencananya akan dibangun di Kubutambahan, Buleleng seluas sekitar 400 hektare. Polana mengungkapkan secara umum lahan tersebut tidak memiliki kendala berarti mengingat merupakan tanah desa sehingga tidak perlu pembebasan lahan.
Selain itu dari sisi lokasi, lanjut dia, juga sangat bagus karena tidak ada kendala seperti dari aspek sosial yakni sedikit tempat suci Hindu atau pura, kemudian sedikit makam, dan tidak banyak masyarakat yang menghuni daerah itu. Begitu juga dari aspek operasi dan teknis, lanjut dia, diyakini tidak menemui kendala.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaRencananya, proyek moda transportasi ini bakal rampung dalam waktu 3 tahun atau selesai di tahun 2027.
Baca SelengkapnyaBudi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 hingga bulan Agustus, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 13.910.685 penumpang.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaBandara IKN memiliki landasan pacu lebih luas dari bandara yang ada di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKapolri Siapkan Strategi Cegah Terulangnya Macet Total di Bandara Bali
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Baca Selengkapnya