Tanah Jakarta Turun 1 Meter dalam Setahun, Air Laut Menyusup Dekati Monas
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengingatkan kembali isu penurunan permukaan tanah di Jakarta yang selama ini kurang tersorot.
Mengutip kajian Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2013, dia menyebutkan bahwa penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi penggunaan air tanah di Jakarta Utara tiap tahunnya mencapai 12 Cm.
"Catatan paling tinggi bisa mencapai 12 Cm per tahun. Itu banyak. Satu tahun 1 meter. Kalau 50 tahun 5 meter. Ini persoalan yang menurut saya jadi persoalan bersama karena Jakarta milik bangsa," jelasnya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (15/10).
-
Mengapa eksploitasi air tanah memperburuk perubahan iklim? Dampak dari penyedotan air tanah tidak hanya terbatas pada pengaruhnya terhadap rotasi bumi. Aktivitas ini juga memperburuk dampak perubahan iklim, terutama dalam hal kenaikan permukaan laut.
-
Apa dampak berlebihan air tanah terhadap Bumi? Eksploitasi air tanah secara berlebihan tidak hanya menyebabkan penurunan muka tanah dan krisis air bersih. Aktivitas ini juga berdampak pada keseimbangan bumi secara keseluruhan.
-
Bagaimana air tanah mempengaruhi kemiringan bumi? Menurut studi terbaru, penggunaan air tanah dalam jumlah besar dapat mengubah distribusi massa planet kita, yang berpengaruh pada kemiringan poros bumi.
-
Dimana pergerakan air tanah berdampak besar? Pergerakan air yang signifikan, seperti yang terjadi di bagian barat Amerika Utara dan barat laut India, menunjukkan dampak besar dari penggunaan air tanah terhadap stabilitas planet ini.
-
Kapan terjadi pergeseran kemiringan bumi akibat air tanah? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters menyatakan, penyedotan air tanah oleh manusia telah menyebabkan kemiringan bumi mencapai 31,5 inci atau 0,8 meter dalam waktu kurang dari dua dekade.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
Adapun penurunan permukaan tanah saat ini dapat terlihat dari berkurangnya batas wilayah antara daratan dan lautan di wilayah pesisir Jakarta Utara.
Jonan mengatakan, masuknya air laut ke area daratan Jakarta telah menyebabkan intrusi atau merembesnya air laut ke dalam batuan yang mencemarkan air tanah. Berdasarkan catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, intrusi air laut telah mencapai bagian utara Monas.
Intrusi air laut adalah masuk atau menyusupnya air laut kedalam pori-pori batuan dan mencemari air tanah yang terkandung di dalamnya,
"Intrusi air lautnya sudah sampai Monas area utara. Kalau dibiarkan terus intrusi air lautnya makin parah, ekologi lingkungannya makin banyak," dia mengingatkan.
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar menginformasikan, menipisnya permukaan tanah di Jakarta telah terlihat dari meningginya muka air laut 1,5 meter di atas permukaan tanah Jakarta Utara dalam 10 tahun terakhir.
"Penurunan muka tanah di Jakarta yang banyak terjadi di bagian Utara, di sini sudah terlihat dimana permukaan air laut dan tanah sudah terlihat, 1,5 meter," terang dia.
Rudy memaparkan, penurunan muka tanah di Jakarta Utara juga dapat dilihat dari kondisi muka air laut pada Tanggul Muara Baru, serta Menara Museum Bahari yang miring akibat penurunan tanah.
"Gedung Olveh di Jakarta Kota yang dekat Stasiun Jakarta Kota juga itu muka tanahnya sudah turun 90 cm dari tahun 1921 sampai 2015," pungkas Rudy.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren penurunan muka tanah di wilayah DKI Jakarta tersebut terus mengalami perbaikan dibandingkan tahun 1997 hingga 2005.
Baca SelengkapnyaPenurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaBegini cara mengajukan izin menggunakan air tanah ke pemerintah.
Baca SelengkapnyaIka meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetebalan es tersebut sudah menyusut signifikan dibandingkan hasil pengukuran BMKG sebelumnya yaitu 32 meter pada tahun 2010
Baca Selengkapnya