Kementan target 9 juta hektar lahan tertanam padi di awal 2016
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan 9 juta hektar lahan tertanam padi pada Februari-Maret 2016 mendatang, melalui tanam padi serempak di seluruh Indonesia, yang dimulai hari ini. Hal ini dilakukan sebagai gerakan pemberdayaan petani dan meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan berakhirnya masa El Nino menjadi peluang bagi petani Indonesia untuk meningkatkan panen padi. Dia menargetkan panen padi pada 2016 bisa lebih dari 74 juta ton.
"Jika ditanam hari ini maka Februari atau Maret bisa panen. Kami menargetkan panen bisa mencapai 8-9 juta ton, lebih besar dari tahun lalu. Tahun lalu kan hanya 8,4 juta ton," kata Menteri Amran di Desa Rawakidang, Provinsi Banten, Senin (7/12).
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa target Mentan untuk produksi padi di lahan rawa? Saat ini baru 5 ton, tapi ke depan kita akan tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP nya 1 kita naikan jadi 2 atau menjadi 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada,' ujar Mentan, Sabtu (18/11).
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Apa yang menjadi target Mentan Amran untuk petani Lamongan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi.
Tanam serempak ini dilakukan dengan menggunakan transplanter sebagai pengganti traktor dalam menanam padi. Dengan adanya alat ini, dia berharap lebih banyak lahan yang bisa ditanami padi sehingga produksi akan meningkat.
Maka dari itu, Kementan menyediakan sekitar 80 ribu unit alat penanaman yang terdiri dari transplanter dan hand traktor untuk seluruh petani di Indonesia pada Januari 2016 mendatang. Dengan jumlah tersebut, Menteri Amran berharap bisa menanami sebesar 3 juta hektar hingga akhir tahun ini.
"Dulu masa tanam bisa menghabiskan waktu selama 3 bulan. Tapi sekarang bisa 1-2 bulan masa tanamnya. Kenapa? Ini karena sudah ada transplanter. Selain itu ada hand traktor juga," imbuhnya.
Menteri Amran berharap setiap petani bisa mendapatkan satu paket alat penanaman padi yang terdiri dari transplanter dan hand traktor. "Semoga nanti seluruh petani di Indonesia bisa meningkatkan produksi padi setelah adanya fasilitas penanaman. Kita harus memanfaatkan momentum musim hujan ini," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaPlt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.
Baca SelengkapnyaTambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKementan terus mempercepat pemasangan pompanisai di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaMentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa.
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca Selengkapnya