Tangani Corona, Akulaku Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Pemprov DKI Jakarta
Merdeka.com - Akulaku Finance Indonesia bersama Bank Yudha Bhakti menyerahkan bantuan alat kesehatan guna membantu pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menangani COVID-19. Alat kesehatan tersebut terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yakni 100 buah coverall, 14.450 buah surgical mask, 450 buah safety google, 15.500 buah medical gloves, 500 buah shoe cover beserta 82 galon hand sanitizer.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Efrinal Sinaga berharap, bantuan peralatan tersebut dapat menjadi salah satu upaya dalam menjaga dan meningkatkan perlindungan serta keselamatan para tenaga medis dan relawan sebagai garda terdepan dalam memerangi virus corona di Indonesia.
"Bantuan alat kesehatan merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada para pejuang kemanusiaan dan relawan melalui kerja sama dengan pemerintah khususnya pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19," kata Efrinal melalui keterangan resminya, Senin (6/4).
-
Siapa yang membeli topeng? Ternyata, Aziz sengaja membeli topeng tersebut untuk bercanda.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Bantuan diserahkan di balai kota pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh tim terkait. Bantuan ini nantinya akan disalurkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Rumah Sakit rujukan Covid-19 yang membutuhkan.
Tidak hanya bantuan alat kesehatan, Akulaku Finance Indonesia dan Bank Yudha Bhakti juga akan mendonasikan makanan serta kebutuhan sehari-hari kepada nasabah yang mengalami kesulitan selama wabah Covid-19.
Diharapkan lewat bantuan yang telah dilakukan oleh Akulaku Finance Indonesia dan Bank Yudha Bhakti dapat menstimulir upaya-upaya dari kawan-kawan industri keuangan dan non keuangan lainnya yang untuk membantu dan bahu membahu dalam memerangi Covid-19 di Indonesia.
Bantuan alat kesehatan tersebut juga terwujud atas kerja sama dengan Bank Yudha Bhakti, selaku partner kerja sama pembiayaan channeling dengan Akulaku Finance Indonesia yang telah terjalin sejak bulan Mei 2019.
Hingga saat ini, Bank Yudha Bhakti telah menyalurkan kredit pembiayaan kepada nasabah melalui channeling dengan Akulaku Finance Indonesia lebih dari Rp 470 miliar dengan total 400 ribu nasabah kredit dengan NPL dibawah 0.5 persen. Ini menjadi salah satu langkah digitalisasi Bank Yudha Bhakti setelah PT Akulaku Silvrr Indonesia menjadi salah satu pemegang saham nya.
"Tahun 2020, Bank Yudha Bhakti akan fokus untuk digitalisasi, baik dari sisi kredit maupun funding, dengan mengembangkan IT untuk memberikan berbagai layanan perbankan berbasis digital kepada nasabah kami," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Yudha Bhakti, Januar Arifin.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen PMI dengan sigap mengirim bantuan medis senilai Rp2,9 miliar untuk warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNantinya baik Dinas Sosial (Dinsos) maupun Suku Dinas Sosial (Sudinsos) akan melakukan asesmen atau pengumpulan dan pengolahan informasi.
Baca SelengkapnyaPertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi karhutla.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya