Tanggapan Bos Bio Farma Soal 'Tekanan' Asing Agar RI Gunakan Obat Ivermectin
Merdeka.com - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir membantah, adanya tekanan perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi penyembuhan Covid-19 di Indonesia. Bio Farma ialah perusahaan induk Indofarma.
Menurutnya, tidak ada sama sekali tekanan dari pihak asing untuk pemakaian Ivermectin sebagai obat penyembuhan virus corona jenis baru tersebut. Bahkan, dirinya mengaku terkejut atas munculnya pemberitaan tersebut.
"Wah baru dengar itu kok ada bujuk rayu. Tidak ada lah mas," singkat dia kepada Merdeka.com, Selasa (29/6)
-
Di mana Bio Farma didirikan? Tahun 1923, lembaga dipindahkan ke Bandung di lokasi yang saat ini menjadi gedung Heritage Bio Farma dan menambah objek penelitiannya dengan serum ular berbisa.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Antibiotik apa yang paling sering resisten di Indonesia? Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari rumah sakit sentinel di Indonesia, resistensi terhadap antibiotik terus meningkat. Khususnya pada dua jenis bakteri berbahaya, yaitu Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae.
-
Bagaimana perusahaan kosmetik memanfaatkan bakteri ini? Mereka mengembangkan bahan baru yang menggunakan kemampuan bakteri tersebut untuk menyerap sinar UV, meningkatkan efektivitas tabir surya.
Sebelumnya, epidemiolog Pandu Riono melalui akun twitternya mengungkap isi surat dari FLCC yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait rekomendasi penggunaan Ivermectin.
"Upaya bujukan, tekanan atau bujuk-rayu lain pasti dilakukan oleh organisasi internasional atau domestik untuk gunakan obat cacing ivermectin sbg terapi Covid-19 di NKRI. Dua tokoh yg aktif sebagai promotor di publik, Moeldoko dg Harsen-pharma Erick Thohir dg indofarma," ungkap Pandu Riono melalui akun twitternya @drpriono yang menandai akun BPOM RI, seperti dikutip merdeka.com, Selasa (29/6).
Sementara FLCC sendiri kepanjangan dari Frontline Covid Critical Care Alliance yakni organisasi nirlaba yang berbasis di AS. Organisasi kemanusiaan ini terdiri dari dokter-peneliti-peneliti ahli dunia yang terkenal yang satu-satunya misinya selama setahun terakhir adalah mengembangkan dan menyebarluaskan protokol pengobatan yang efektif untuk covid-19.
Selanjutnya
Surat yang ditanda tangani Dr Tess Lawrie sebagai perwakilan dari BIRD Group ini awalnya memuji langkah pemerintah RI dalam penanganan Covid-19. Pun, dia memuji para tenaga kesehatan serta organisasi lainnya di dalam negeri yang berupaya meringankan penderitaan rakyat kala pandemi menyerang.
Pujian AS ke Indonesia dalam penanganan Covid-19 khususnya ditujukan kepada beberapa provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung Kepulauan dan Kalimantan Utara.
Pada paragraf selanjutnya, dijelaskan selama empat bulan terakhir, E-BMC Ltd telah bekerja sama dengan FLCC untuk mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk mengadopsi kembali obat yang ada untuk penanganan awal covid-19.
Salah satu obat tersebut adalah Ivermectin, obat yang telah digunakan selama hampir 40 tahun untuk mengobati infeksi parasit. Bukti baru menunjukkan bahwa dia memiliki sifat antivirus dan anti-inflamasi yang kuat juga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca SelengkapnyaTiko bilang, produksi Indofarma akan mengikuti permintaan dari Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaPengusaha pemasuk pasar modern RI pastikan tak ada sumbangsih dana ke Israel.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca Selengkapnya