Tanggapan Manajemen Bank Mandiri Soal Akuisisi Bank Permata
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk diisukan bakal mengambil membeli mayoritas saham Bank Permata dari PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank.
Menanggapi isu ini Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menegaskan Bank Mandiri memang berencana mengakuisisi bank skala menengah. Hanya saja, dirinya tidak mengungkapkan apakah bank tersebut Permata Bank atau bukan.
"Belum ada tawaran, belum apa-apa. Kita cuma bilang, kita punya minat bukan kepada bank tertentu, kita punya minat akuisisi bank skala menengah. Karena kita punya ekses dari capex, bank apakah itu, atau lembaga keuangan apa belum. Dan kita juga belum menyampaikan dalam RBB kita," kata Rohan di Kementerian BUMN, Senin (4/3).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
Dia menjelaskan, jika sudah ada perbankan yang pas, rencana ini harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Sementara RBB ini sendiri baru bisa dilakukan pada Juni 2019.
Namun demikian, Rohan mengaku ada satu kriteria yang pas jika akan diambil alih. "Yang bisa menjadi nilai tambah bisnisnya Mandiri yg belum pegang atau kuat di situ," tegas dia.
Standard Chartered beri sinyal untuk melepas saham Bank Permata. Standard Chartered berniat divestasi atau jual saham sekitar 45 persen sahamnya di Bank Permata. Pihaknya akan mereklasifikasi kepemilikannya sebagai non-inti.
Mengutip laman FT, Selasa (26/2), Standard Chartered menyampaikan hal itu bersamaan dengan rencana strategis baru untuk meningkatkan laba menjadi lebih dari 10 persen pada 2021 dari level saat ini sekitar lima persen. Standard Chartered juga akan restrukturisasi operasinya di sejumlah negara antara lain Korea Selatan, Indonesia, Arab Saudi dan India.
Standard Chartered Plc mengatakan akan pangkas biaya USD 700 juta dan keluar dari bisnis yang lebih kecil. Ini sebagai bagian dari perbaikan strategi tiga tahun yang dorong pertumbuhan. Dengan dorong pertumbuhan pendapatan dan divestasi akan hasilkan modal surplus inti.
"Kami akan mencapai ini melalui fokus tanpa henti di mana kami memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda, melawan sebab hal yang memberikan tingkat pengembalian yang rendah dan meningkatkan inovasi dan produktivitas," ujar Chief Executive Standard Chartered, Bill Winters seperti dikutip dari laman Channel News Asia.
Berdasarkan data RTI, 31 Januari 2019, kepemilikan saham Bank Permata antara lain Standard Chartered Bank sebesar 44,56 persen, PT Astra International Tbk sebesar 44,56 persen dan publik sebesar 10,88 persen.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaErick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaTerkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaOJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaAcara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan ini, ditujukan untuk mempromosikan produk dan jasa unggulan Indonesia ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaDia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.
Baca Selengkapnya