Tanggapan Menhub Budi Soal China Tertarik Garap Kereta Sedang Jakarta-Surabaya
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan menghormati kesepakatan yang sudah dibuat dengan Jepang terkait proyek kereta sedang Jakarta-Surabaya. Hal ini merespon keinginan China untuk menggarap proyek tersebut.
"Tentunya sopan santunnya kita memberikan kesempatan dulu ke Jepang. Kalau Jepang tidak memberikan 'commence' (permulaan) yang baik, baru kita lakukan (mempertimbangkan China)," kata Budi dikutip Antara, Selasa (3/9).
Meski begitu, dia belum secara rinci mendengar keinginan China Railway Construction Corporation (CRCC) Limited untuk masuk ke proyek kereta Jakarta-Surabaya yang disampaikan saat bertemu dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin. Namun, Budi mengaku keinginan China untuk menggarap proyek tersebut memang telah berulang-ulang disampaikan pihak China.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Bagaimana cara menghubungkan kereta api di Sumatra Selatan dengan provinsi lain? Sumatra Selatan memiliki jalur kereta api yang masih aktif dan tersambung dengan provinsi lainnya, yakni Bandar Lampung.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Siapa yang membangun Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917.
-
Kapan kereta api di Surabaya dialihkan dari Jepang? Pada akhir September 1945, pegawai kereta api dan pejuang berhasil mengambilalih perkeretaapian di Surabaya dari tangan Jepang.
"Keinginan itu memang berulang-ulang dinyatakan. Tapi saya nyatakan bahwa Jepang ini menyediakan 'loan'. Kalau menurut saya, kita selesaikan dengan Jepang dulu tentu dengan perjanjian yang berimbang dan cepat. Kita minta itu," ungkapnya.
Budi menuturkan sejauh ini memang belum ada kesepakatan resmi yang diteken antara Indonesia dan Jepang terkait kereta Jakarta-Surabaya. Studi kelayakan (feasibility study/FS) yang dilakukan juga masih sebatas kajian awal.
"Studi kelayakan sebenarnya sudah mulai, tapi formalnya dilakukan (setelah MoU) ini. Tapi waktunya (studi kelayakan) masih relatif panjang. Mereka (Jepang) minta pembebasan tanah sama FS dua tahun. Kita minta lebih pendek, kalau bisa satu tahun," katanya.
Kedua negara akan menandatangani nota kesepahaman dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk kemudian secara formal mulai melakukan studi kelayakan. "Kamis (5/9) ini kami akan rapat di Kantor Wapres untuk membahas mengenai jadwal, cakupan, hingga segala sesuatu yang memperjelas dan mempercepat program ini," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca Selengkapnya