Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggulangi Kemiskinan dan Stunting, Wapres Dorong Penyediaan Data Berkualitas

Tanggulangi Kemiskinan dan Stunting, Wapres Dorong Penyediaan Data Berkualitas Wapres Maruf Amin di Peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah ke-25. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mendorong, penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam seminar Hari Statistik Nasional, Sabtu (25/9).

Wapres Ma’ruf menyebut, kehadiran data dan informasi statistik yang berkualitas memiliki peran yang sangat penting dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sehingga, implementasi kebijakan pemerintah dapat dilakukan secara akurat dan tepat sasaran.

"Terutama terkait program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti percepatan penanggulangan kemiskinan dan percepatan pencegahan stunting," terangnya.

Maka dari itu, Wapres Ma’ruf menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak terkait untuk mampu menghadirkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Selain itu, dia juga mendorong kerja keras dari insan statistik dan lembaga statistik seperti Badan Pusat Statistik (BPS) untuk terus berupaya menghasilkan data dan informasi statistik yang berkualitas.

"Di masa yang akan datang kita perlu juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan statistik untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas," tutupnya.

Bappenas: Satu Data Indonesia Kunci Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting saat ini. Sebab, SDI merupakan kunci kesuksesan pemulihan nasional dari dampak pandemi Covid-19.

"Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan," ujarnya, dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (6/7).

Menteri Suharso menjelaskan, SDI penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level bawah. Di mana pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.

"Satu Data Indonesia ini bisa mendorong dan menjadi kunci kesuksesan pemulihan nasional terkait dengan bagaimana tepat respons yang diberikan, keakurasiannya, adaptabilitas dan kolaborasinya," katanya

Data yang berkualitas, kata Menteri Suharso, akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas juga yakni bersifat tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif.

"Dengan demikian semua hal yang saya sampaikan memerlukan data kredibel dan bermutu untuk menjadi basis kebijakan," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi

Wapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas

Pertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.

Baca Selengkapnya
Di Markas PBB, Mensos Risma Tegaskan Soal Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dalam Pengentasan Kemiskinan
Di Markas PBB, Mensos Risma Tegaskan Soal Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dalam Pengentasan Kemiskinan

Kemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

ndonesia tidak akan mampu mencapai visi tersebut tanpa data yang akurat dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Mendagri: Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data
Mendagri: Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data

Mendagri menjelaskan bahwa statistik berperan penting dalam pembuatan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Ungkap PR untuk Gus Ipul sebagai Mensos Baru Menggantikan Risma
Menko PMK Ungkap PR untuk Gus Ipul sebagai Mensos Baru Menggantikan Risma

Muhadjir Effendy mengatakan, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Gus Ipul sebagai Mensos.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang

Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Dukung Peningkatan Kualitas SDM Jadi Program Prioritas Prabowo
Said Abdullah Dukung Peningkatan Kualitas SDM Jadi Program Prioritas Prabowo

Program peningkatan SDM Indonesia yang akan dilaksanakan Prabowo adalah Program makan bergizi gratis (MBG) .

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS

Menuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru

Selain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Baca Selengkapnya