Tanihub Rencana Ekspansi Distribusi Hasil Pangan Hingga Kalimantan
Merdeka.com - TaniHub Group berencana akan melakukan ekspansi pendistribusian hasil pertanian ke pulau Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Langkah ini diambil agar harga pangan lebih relatif stabil di daerah tersebut.
"Tahun depan kita tidak ingin terfokus di pulau Jawa dan Bali, tapi ingin juga merambah ke Kalimantan, sumatera, dan Sulawesi tujuannya memastikan pendistribusian barang hasil pertanian itu merambah sehingga harga lebih relatif stabil," kata CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie Sustiawan dalam Konferensi Pers “TaniHub Group Taniversary” secara virtual, Senin (24/8).
Selain itu, dengan ekspansi keluar Jawa dan Bali diharapkan bisa mendorong para petani untuk terus mengembangkan budidaya pertaniannya, dalam jumlah yang signifikan sehingga meningkatkan kesejahteraannya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Kenapa Mentan minta tambahan lahan tanam di Kalimantan Selatan? “Saya butuh 500 ribu hektar tambahan untuk perkuat stok beras nasional yang diperkirakan menghasilkan gabah 3 juta ton dan beras 1,5 juta ton. Ini adalah perintah Bapak Presiden. Dan di Kalimantan Selatan kita minta 100 ribu hektar. Dan saya minta ada 3.000 hektar di Barito Kuala,“ tambahnya.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Ivan pun mengakui pandemi covid-19 sangat berdampak pada bisnis TaniHub, lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar dan akses distribusi yang terbatas. Kondisi ini membuat beberapa merchant TaniHub menutup usahanya.
"Tapi satu hal yang terjadi kita tidak hanya bergantung dan beroperasi di kota-kota besar (Jabodetabek), tapi kita juga beroperasi di kota-kota kecil lainnya di mana di kota-kota tersebut relatif lebih stabil tingkat konsumsinya," ujarnya.
Dampak pandemi lainnya, yakni terjadi perubahan perilaku belanja di masyarakat yang tadinya tergantung pembelian secara offline, menjadi online. Kendati begitu, perubahan perilaku ini memberikan keuntungan bagi TaniHub.
"Secara overall saya bisa bilang dengan kondisi pandemi bisnis TaniHub tumbuh sangat pesat walaupun ada beberapa sektor atau komoditi yang menurun," ujarnya.
Pastikan Akses Pasar
Dalam kurun waktu 4 tahun, TaniHub berfokus pada pengembangan petaninya dengan memastikan agar para petani mendapatkan akses market, akses permodalan, dan akses supply chain yang memadai.
"Ke depannya kita mulai melengkapi dari sisi demand-nya dan konsumennya itu yang menjadi fokus dan konsentrasi kita berikutnya, di mana kita paham betul dalam menyediakan makanan yang berkualitas itu sangat penting, dalam mendukung program pemerintah menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaCerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca Selengkapnya