Tantangan Indonesia dalam Wujudkan Ketahanan Energi
Merdeka.com - Indonesia tercatat menempati rangking ke-56 Trilemma Index dalam status ketahanan energi menurut World Energy Council tahun 2020. Meski bukan peringkat yang buruk, namun Indonesia tetap harus meningkatkan ketahanan energi untuk generasi yang akan datang. Sejumlah cara dilakukan untuk mewujudkan ketahanan energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2000-2009 Purnomo Yusgiantoro menyebutkan, setidaknya ada 4 tantangan yang bakal dihadapi Indonesia dalam mewujudkan ketahanan energi.
"Di availability, itu ada penurunan produksi migas, ketergantungan impor BBM, permintaan energi yang tinggi, rendahnya tingkat transparansi data konsumsi energi, energi masih didominasi fosil," ujarnya dalam webinar Sambung Rasa Pemangku Kepentingan Sektor Energi, Senin (12/4).
-
Bagaimana Pertamina menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur? Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40% kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya 'Tanki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur.
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Mengapa Pertamina berupaya menghadapi trilema energi? 'Trilema energi saat ini menjadi tantangan besar bagi Pertamina, terlebih sebagai BUMN energi Pertamina memiliki peran utama untuk menjaga ketahanan energi nasional.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Kapan Pertamina mencapai peringkat ESG nomor satu dunia? Kado ulang tahun Pertamina untuk Indonesia tercermin dari kinerja Pertamina Grup yang optimal pada tahun 2023, disertai pengakuan internasional bagi Pertamina diantaranya peringkat ESG (environmental, social and governance) nomor satu dunia untuk subsektor migas terintegrasi.
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Dari aspek aksesibilitas (accessibility), tantangan yang harus dihadapi meliputi infrastruktur energi yang terbatas terutama di sektor elektrifikasi, BBM dan gas bumi, adanya konflik pemanfaatan penggunaan lahan untuk beberapa jenis EBT hingga jalur distribusi yang sulit dan transmisi PLN terutama di daerah 3T.
Selanjutnya
Dari aspek keterjangkauan (affordability), tantangannya mulai dari investasi penyediaan energi bersih yang tinggi, harga ritel yang tinggi karena infrastruktur mahal, hingga tingkat pembelian yang rendah dari masyarakat.
"Lalu, harga energi fosil juga lebih rendah dari EBT, menyebabkan energi bersih sulit dijangkau," katanya.
Terakhir, dari aspek penerimaan (acceptability), terdapat beban sosial politik soal subsidi listrik dan BBM yang harus diselesaikan, lalu adanya pro dan kontra soal pengembangan nuklir menjadi tantangan mewujudkan ketahanan energi.
Kemudian, produsen dan konsumen sektor ESDM juga sering mengalami konflik, ditambah dengan sinergi para pemangku kepentingan yang juga belum maksimal. "Lalu, masalah lingkungan limbah batubara di operasi pertambangan dan PLTU juga menjadi tantangan yang harus dihadapi," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus segera melakukan transisi energi untuk menangani krisis iklim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaHal ini ditegaskan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam gelaranPEF 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca Selengkapnya