Tantangan Pemerintah Ciptakan Satu Paket Kebijakan untuk Bantu Seluruh Lapisan Rakyat
Merdeka.com - Kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap dinilai gagal karena tidak mampu menjalankan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, pun buka suara terkait penilaian ini.
Suahasil mengakui bahwa selama ini memang ada perdebatan mengenai PPKM dan lockdown. Namun menurutnya, esensi kebijakan yang diambil adalah pembatasan ekonomi.
Dinamika kondisi kelompok masyarakat yang sangat berbeda, katanya, membuat pemerintah harus menciptakan satu paket kebijakan untuk membantu semuanya.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Mengapa kebijakan pemerintah dapat memicu rasisme? Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintah.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Bagaimana menciptakan satu set kebijakan yang kemudian bisa membantu sesuai dengan lapisan yang ada, dan ini yang dilakukan sekarang. Negara kita bukan negara kecil, ada 270 juta penduduk dengan 34 provinsi dengan karakteristik berbeda. Ini yang perlu diperhatikan dengan baik," jelas Suahasil dalam acara Budget Goes To Campus: Kebijakan PPKM dan Upaya Pemerintah Melindungi Masyarakat pada Sabtu (31/7).
Pertimbangan lain karena Indonesia memiliki lapisan masyarakat yang beragam, mulai dari kelompok masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan hingga ada yang kaya.
Dinamika sektor keuangan di Indonesia, katanya, juga sangat terlihat berbeda. Masyarakat dengan tabungan di bawah Rp 1 juta saat ini hanya hidup mengandalkan uang tabungannya, sedangkan yang di atas Rp 10 juta jumlahnya tabungannya meningkat.
"Dalam dinamika yang berbeda, kita membantu yang memerlukan yaitu yang miskin, yang hidup di bawah garis kemiskinan harus kita bantu. Tapi tidak bisa hanya yang di bawah garis kemiskinan, yang di atas garis kemiskinan pun harus kita bantu," tuturnya.
Bantuan Keluarga Miskin Selama Pandemi
Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah pun terus memberikan bantuan seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai. Dana Desa pun, kata Suahasil, boleh dipakai jika masih ada masyarakat yang dianggap memerlukan belum mendapatkan ketiga bentuk bantuan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bentuk bantuan bagi para pekerja terdampak pandemi melalui Kartu Prakerja dan Subsidi Upah.
"Jadi logika ini yang kita buat dan memang kita butuhkan partisipasi dari semua. Jadi lapisan ini yang kita siapkan karena masyarakat kita itu tidak sama. Ada yang membutuhkannya betul-betul di level bawah, ada yang tengah bisa didukung, tapi ada kelompok masyarakat yang relatif mampu," ungkap Suahasil.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya ada empat strategi pemerintah Prabowo-Gibran, optimalkan pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca Selengkapnya