Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Pemerintah Ciptakan Satu Paket Kebijakan untuk Bantu Seluruh Lapisan Rakyat

Tantangan Pemerintah Ciptakan Satu Paket Kebijakan untuk Bantu Seluruh Lapisan Rakyat Penyekatan PPKM Level 4 di Kota Cirebon. ©2021 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - Kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap dinilai gagal karena tidak mampu menjalankan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, pun buka suara terkait penilaian ini.

Suahasil mengakui bahwa selama ini memang ada perdebatan mengenai PPKM dan lockdown. Namun menurutnya, esensi kebijakan yang diambil adalah pembatasan ekonomi.

Dinamika kondisi kelompok masyarakat yang sangat berbeda, katanya, membuat pemerintah harus menciptakan satu paket kebijakan untuk membantu semuanya.

"Bagaimana menciptakan satu set kebijakan yang kemudian bisa membantu sesuai dengan lapisan yang ada, dan ini yang dilakukan sekarang. Negara kita bukan negara kecil, ada 270 juta penduduk dengan 34 provinsi dengan karakteristik berbeda. Ini yang perlu diperhatikan dengan baik," jelas Suahasil dalam acara Budget Goes To Campus: Kebijakan PPKM dan Upaya Pemerintah Melindungi Masyarakat pada Sabtu (31/7).

Pertimbangan lain karena Indonesia memiliki lapisan masyarakat yang beragam, mulai dari kelompok masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan hingga ada yang kaya.

Dinamika sektor keuangan di Indonesia, katanya, juga sangat terlihat berbeda. Masyarakat dengan tabungan di bawah Rp 1 juta saat ini hanya hidup mengandalkan uang tabungannya, sedangkan yang di atas Rp 10 juta jumlahnya tabungannya meningkat.

"Dalam dinamika yang berbeda, kita membantu yang memerlukan yaitu yang miskin, yang hidup di bawah garis kemiskinan harus kita bantu. Tapi tidak bisa hanya yang di bawah garis kemiskinan, yang di atas garis kemiskinan pun harus kita bantu," tuturnya.

Bantuan Keluarga Miskin Selama Pandemi

Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah pun terus memberikan bantuan seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai. Dana Desa pun, kata Suahasil, boleh dipakai jika masih ada masyarakat yang dianggap memerlukan belum mendapatkan ketiga bentuk bantuan tersebut.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bentuk bantuan bagi para pekerja terdampak pandemi melalui Kartu Prakerja dan Subsidi Upah.

"Jadi logika ini yang kita buat dan memang kita butuhkan partisipasi dari semua. Jadi lapisan ini yang kita siapkan karena masyarakat kita itu tidak sama. Ada yang membutuhkannya betul-betul di level bawah, ada yang tengah bisa didukung, tapi ada kelompok masyarakat yang relatif mampu," ungkap Suahasil.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Upaya Anak Buah Sri Mulyani Agar Prabowo-Gibran Bisa Implementasikan Program di 2025
Upaya Anak Buah Sri Mulyani Agar Prabowo-Gibran Bisa Implementasikan Program di 2025

Setidaknya ada empat strategi pemerintah Prabowo-Gibran, optimalkan pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Baca Selengkapnya
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran

Sederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital

Anwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 RI, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Gotong Royong
HUT ke-79 RI, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Gotong Royong

Ma'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Melalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.

Baca Selengkapnya