Tantangan Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Meski Cadangan Melimpah
Merdeka.com - Indonesia menjadi negara yang memiliki cadangan bahan baku primer pembuat baterai kendaraan listrik, yakni nikel, kobalt, mangan, serta aluminium. Namun demikian, banyaknya jumlah cadangan tak menjamin keberhasilan produksi baterai dalam negeri.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ada faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mendorong kesuksesan produksi baterai. Termasuk juga di tengah perkembangan inovasi industri produsen baterai kendaraan listrik.
"Adanya teknologi disruptif baterai seperti ini, mengindikasikan adanya cadangan nikel, mangan dan kobalt yang melimpah, tidak menjamin keberhasilan produksi baterai," katanya dalam Webinar Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi, Jumat (15/10).
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Kenapa harga baterai mobil listrik mahal? Salah satu alasan utama mobil listrik mahal adalah harga baterainya yang tinggi.
"Pertimbangan biaya dan kemampuan storage dari material baru juga harus diantisipasi," tambahnya.
Dia berpesan bahwa industri baterai di Indonesia harus bersiap dalam menghadapi inovasi-inovasi industri baterai global yang sedang berjalan saat ini. "Industri baterai indonesia harus mampu mengantisipasi perkembangan inovasi baterai ke depan, dengan berdampak pada harga lebih murah, energi lebih tinggi, dan waktu pengisian lebih singkat," tutunya.
Menperin memprediksi masa depan kendaraan listrik dengan bahan baku baterai yang saat ini tak bergantung pada bahan baku nikel, cobalt, dan mangan, seperti Lithium Sulfur dan lithium fero fosfor. Harus ada inovasi itu yang membuat baterai menjadi lebih murah, termasuk inovasi solid baterai dan pengembangan basis storage hidrogen.
Di sisi lain, untuk membuat ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) memerlukan keterlibatan para pemangku kepentingan yang terkait. "Menciptakan ekosistem BEV tentu memerlukan keterlibatan para pemangku kepentingan yang terdiri dari produsen, produsen baterai, pilot project, konsumen, dan infrastruktur," katanya.
Target Pemerintah
Dia menyebut, pemerintah menargetkan produksi BEV pada 2030 mencapai 600.000 unit untuk roda empat, dan 2,45 juta unit baterai untuk roda dua. "Produksi kendaraan listrik diharapkan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda 4 atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua," katanya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan industrialisasi BEV, pemerintah memberikan berbagai insentif baik ranah fiskal maupun non-fiskal. "Seperti tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk, bea masuk ditanggung pemerintah, dan super tax deduction untuk research and development," katanya.
"Untuk mempercepat popularisasi pemerintah akan menetapkan peraturan penggunaan EV di instansi pemerintahan dalma roadmap tersebut, diperkirakan pemilikan kendaraan listrik akan mencapai 135.000 unit roda 4 dan sebanyak 400.000 unit roda dua pada tahun 2030," tambahnya.
Dia turut menambahkan, meningkatnya kebutuhan kendaraan listrik akan ikut dukung peran strategis dalam rantai pasok global industri kendaraan listrik. "Hal ini mengingat posisi indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia serta tingginya cadangan primer lainnya seperti kobalt, mangan, dan aluminium," katanya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaDia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non-EV, hingga ketersediaan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik (EV) dunia
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca Selengkapnya