Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target Makro Ekonomi di APBN 2022 Dinilai Tak Realistis

Target Makro Ekonomi di APBN 2022 Dinilai Tak Realistis pertumbuhan ekonomi. merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyoroti beberapa pokok-pokok asumsi makro ekonomi pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2022 disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Salah satunya mengenai target pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Bima mengatakan, jarak antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi dipatok pemerintah masih terlampau jauh. Sebab ketika ekonomi ditarget tumbuh 5,0 - 5,5 persen, maka efek ke sisi permintaan akan menimbulkan inflasi sisi permintaan (demand pull).

Sementara dari sisi pasokan tekanan harga terjadi karena fluktuasi harga komoditas yang cenderung ke atas. Akibatnya bahan baku naik, sehingga menyebabkan harga jual akhir dari industri juga naik.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi target inflasi 3 persen sepertinya belum mempertimbangkan aspek sisi permintaan maupun pasokan," kata dia kepada merdeka.com, Senin (16/8).

Bima mengatakan, dalam menetapkan asumsi makro dan ekonomi pemerintah belum mempertimbangkan faktor eksternal perubahan geopolitik karena eskalasi di Timur Tengah paska Taliban menguasai ibu kota Afganistan. Di mana harga minyak mentah yang cenderung naik, dan tappering off yang dilakukan bank sentral negara maju.

Beberapa faktor-faktor di atas dapat menekan kurs Rupiah maupun meningkatkan bunga SBN. "Pemerintah pede sekali rupiah bisa Rp14.350 di 2022, padahal ketidakpastian eksternalnya cukup besar," kritiknya.

Inkonsistensi

Di samping itu, Bima juga menyoroti adanya inkonsistensi antara pertumbuhan ekonomi 5-5,5 persen di 2022 dengan target penerimaan pajak yang naik 22,5 persen. Penerimaan pajak ditargetkan Rp1.506 triliun di 2022 sementara target penerimaan pajak di 2021 Rp1.229 triliun.

Dia menekankan, kenaikan penerimaan perpajakan jika tidak hati-hati bisa menggerus daya beli masyarakat. Alhasil konsumsi rumah tangga terhadap barang dan jasa akan terpengaruh.

"Pemerintah kan sedang membahas RUU KUP, tidak mungkin bisa dalam waktu singkat implementasinya langsung naikkan penerimaan pajak 22,5 persen," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target

Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Lebih Rendah dari Target Jokowi, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2024
Lebih Rendah dari Target Jokowi, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2024

Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya
Bahlil Kesal Anggaran di kementeriannya Turun Tapi Target Investasi Malah Naik
Bahlil Kesal Anggaran di kementeriannya Turun Tapi Target Investasi Malah Naik

Bahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.

Baca Selengkapnya