Target pajak Rp 1.489 triliun dinilai terlalu ambisius
Merdeka.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015 sudah diketok. Beberapa pihak meragukan target-target pemerintahan Jokowi-JK yang tercantum di APBN-P 2015.
Chief Economist Bank Rakyat Indonesia (BRI) Anggito Abimanyu pesimis dengan target pajak yang ditentukan sebesar Rp 1.484,6 triliun. Dia mengaku kaget pemerintah berani memasang target penerimaan pajak begitu tinggi.
Dengan target itu, pemerintah berambisi menggenjot pertumbuhan pajak naik 29,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Dalam pandangannya, banyak hal perlu dipertimbangkan dalam membuat perencanaan pajak, termasuk relaksasi masyarakat.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Pajak apa yang dikenakan di Jakarta tahun 1950an? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan. Ini menjadi hal yang unik lantaran di masa sekarang, pemilik sepeda dan hewan peliharaan tidak perlu dikenakan pajak.
Idealnya, kata dia, pertumbuhan pajak sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya. "Pengalaman saya 10 tahun, range 5 persen sampai 10 persen paling tinggi 20 persen dari basis tahun sebelumnya rasanya cukup," kata Anggito di Jakarta, Senin (16/2).
Untuk mengejar target penerimaan pajak, dia menyarankan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sebab, dengan hanya kenaikan PPN 1 persen, pemerintah mendapat Rp 50 triliun.
"Itu pernah saya usulkan di pemerintahan sebelumnya. Tapi tidak dipakai. Padahal itu bisa dipertanggungjawabkan secara akademis," ujarnya.
Dilihat dari asumsi makro, Anggito mengungkapkan ekonomi nasional diperkirakan hanya bisa tumbuh 5,2 persen akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi secara global, kecuali Amerika.
Untuk nilai tukar Rupiah juga diprediksi makin melemah. Prediksinya, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tetap berada di atas Rp 12.500 per USD.
Namun, Anggito menyabut baik penetapan patokan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar USD 60 per barel dalam APBN-P 2015. Penetapan harga minyak dianggap sesuai dengan acuan harga minyak yang ditetapkan Arab Saudi selaku negara pemimpin produsen minyak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani khawatir jika target rasio pajak 23 persen itu justru menimbulkan kesalahpahaman.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akan membentuk lembaga khusus untuk penerimaan negara yang dikomandoi Presiden.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menegaskan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1 persen sudah mempertimbangkan aspek ekonomi hingga sosial.
Baca SelengkapnyaBahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.
Baca SelengkapnyaDasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaStandar minimal gaji pekerja ini sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya